Selasa, 15 November 2011

Tugas November 2011 Kls XII >> Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!!!!

Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!! (Tugas Kelas X Bulan November 2011)
Alm. WS. Rendra, dlm orasi kebudayaannya yg dibacakan beliau sewaktu acara di Taman Ismail Marzuki mengingatkan ttg kita pd suatu hal. Yaitu para penjajah tidak hanya merampas hasil bumi, jerih payah manusia Indonesia dan juga kesejahteraanya. Mereka juga ternyata telah merampas banyak hal yg terkait dengan masa depan kita.
Belanda misalnya, dua tahun setelah mendarat di Pulau Jawa, mereka merampas Kitab yg ditulis oleh Sunan Bonang (yg mereka sebut Het Boek Van Mbonang). Begitu berartinya buku ini bagi generasi penerus nusantara Jaya, Indonesia. Buku ini bercerita tentang awal sejarah dan perkembangan da'wah Walisanga di Jawa, menyebarkan Islam dengan cara damai.
Begitu juga Raflles, menjajah cuma 5 tahun (1811-1816), tp dia pulang membawa serta 30 ton kitab-kitab sastra dan ilmu pengetahuan serta benda seni nusantara.
Tentu ini sangat

berpengaruh terhadap pola pikir generasi berikutnya, yg terputus mata rantai kemajuan peradabannya dengan generasi pemula.
Masih banyak lagi yang tersimpan di Bloideiean Library - Oxford University, Leiden Library Belanda, dan Juga American Conggres Library.
Semua itu mereka lakukan, di sela2 melakukan penjajahan fisik pada nenek moyang kita. Menerapkan kerja paksa, antara lain pembuatan jalan Anyer-Panarukan sepanjang Pulau Jawa (krg lebih 1.000 km), dengan jalan paksa , sampai para pekerjanya mati dan juga kelaparan.
Seantero pulau Jawa pun akhirnya meluas wabah kelaparan, Demak, Grobogan, Pati, Jepara dan kotakota lain, ratusan ribu jiwa mati.
Yang pernah mendengar fakta sejarah ini, tentu akan geram, dan bertambah semangatnya mengutuk penjajaha, Penjajahan fisik yg hingga hr ini masih terjadi di belahan dunia lain. Atau juga penjajahan dalam wajah lain yang sebenarnya jg masih berjalan di bumi Indonesia. Ya, Indonesia Negeri kita, yg oleh Muh. Yamin disebut sbg Imperium Nusantara III setelah Majapahit dan Sriwijaya. Apa pendapatmu wahai generasi muda. tuangkanlah kata hatimu dlm bentuk puisi atau sejenisnya! (Tugas untuk MP Sejarah utk Kelas X dan XI)nb. jangan lupa beri nama dan kelas!

21 komentar:

Anonim mengatakan...

_Si Penjajah_
Susu dibalas air tuba
Kebaikanku kau balas dengan duka
Hartaku kau rampas jua
Saudaraku kau bunuh jua
Karyaku yang kubangga... .
Kemanakan mereka??

Engkau terus mengakui
Dirimu tak tertandingi
Engkau terus mengakui
Dirimu besar takkan mati
INGATLAH wahai PENJAJAH
Kami terus bersusah payah
INGATLAH wahai PENCURI
Kami terus menandingi
INGATLAH wahai PEMBUNUH
Duniamu kelak kan runtuh

_Cah Nom_
Wahai pemuda... .
Bumi Pertiwi terlena
Bumi Pertiwi berduka
TERTIPU terus TERTIPU
Penuh NAFSU tanpa MALU
TERGODA terus TERGODA
Tanpa rasa salah terus BERDOSA

BANGUNLAH wahai pemuda... .BANGUNLAH
tanpa terlena akan dunia
IMANMU...
Perkuatlah
SELONGSONG SENJATA
persiapkanlah
MUSUH-MUSUHMU
GENTARKANLAH

by: Mu'taz Al Faruqi

Al Faatih mengatakan...

Wahai yang tak berhati nurani!

Mereka tebus kehidupan dengan kematian

Mereka bayarkebebasan dengan pengorbanan

Mereka serahkan jiwa-jiwa mereka

demi jiwa-jiwa yang akan terlahir setelah mereka



Wahai yang tak berhati nurani!

Kalian tertawa saat mendengar deru peluru

menelusupi raga-raga saudara kami

Kalian mengumpati kami, dan memandangi kami

seolah bagaikan rongsokan besi berkarat

Ya, mungkin memang berkarat

Tapi inilah yang akan menyayat jemari kotor kalian



Wahai yang tak berhati nurani!

Tak jera kah kalian denagn terus mendera kami..

Tak jera kah kalian dengan membakar gudang-gudang ilmu kami..

Tak jera kah kalian dengan tipu daya-tipu daya yang kalian rencanakan terhadap kami..



Wahai yang tak berhati nurani!

Jika kalian memukul dan menghancurkan kami

Ketahuilah, sesungguhnya kamu meninggalkan bekas

Asa didalam jiwa generasi penerus kami

Yang akan membakar kesombongan dan sesumbar kalian



Wahai para generasi penerus!

Wahai para pemuda!

Teruskanlah perjuangan ini..

Hingga kelelahan lelah mengikuti kalian

Hingga keputusasaan putus asa dalam menyertai kalian

Hingga kesedihanberganti senyuman

Hingga mendung tergantikan pelangi

Sehingga kalian meratap dalam tangisan

sementara kami tersenyum bahagia

Sehingga bergemalah cakrawala semesta dengan tasbih memujiNya



Wahai yang tak berhati nurani!

Ketahuilah, bukanlah kehidupanseperti kalian yang para pemuda itu inginkan

Ketahuilah, mereka bangkit dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kematian (syahid)

Tetapi mereka justru diberikan kehidupan

Mereka bangkit untuk menjadi perhiasan Surga

Tetapi Surgalah yang memberikan perhiasannya kepada mereka

Kepada generasi yang diridhoi Tuhannya

Kepada generasi Islam

Al Faatih mengatakan...

Wahai yang tak berhati nurani!

Mereka tebus kehidupan dengan kematian

Mereka bayarkebebasan dengan pengorbanan

Mereka serahkan jiwa-jiwa mereka

demi jiwa-jiwa yang akan terlahir setelah mereka



Wahai yang tak berhati nurani!

Kalian tertawa saat mendengar deru peluru

menelusupi raga-raga saudara kami

Kalian mengumpati kami, dan memandangi kami

seolah bagaikan rongsokan besi berkarat

Ya, mungkin memang berkarat

Tapi inilah yang akan menyayat jemari kotor kalian



Wahai yang tak berhati nurani!

Tak jera kah kalian denagn terus mendera kami..

Tak jera kah kalian dengan membakar gudang-gudang ilmu kami..

Tak jera kah kalian dengan tipu daya-tipu daya yang kalian rencanakan terhadap kami..



Wahai yang tak berhati nurani!

Jika kalian memukul dan menghancurkan kami

Ketahuilah, sesungguhnya kamu meninggalkan bekas

Asa didalam jiwa generasi penerus kami

Yang akan membakar kesombongan dan sesumbar kalian



Wahai para generasi penerus!

Wahai para pemuda!

Teruskanlah perjuangan ini..

Hingga kelelahan lelah mengikuti kalian

Hingga keputusasaan putus asa dalam menyertai kalian

Hingga kesedihanberganti senyuman

Hingga mendung tergantikan pelangi

Sehingga kalian meratap dalam tangisan

sementara kami tersenyum bahagia

Sehingga bergemalah cakrawala semesta dengan tasbih memujiNya



Wahai yang tak berhati nurani!

Ketahuilah, bukanlah kehidupanseperti kalian yang para pemuda itu inginkan

Ketahuilah, mereka bangkit dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kematian (syahid)

Tetapi mereka justru diberikan kehidupan

Mereka bangkit untuk menjadi perhiasan Surga

Tetapi Surgalah yang memberikan perhiasannya kepada mereka

Kepada generasi yang diridhoi Tuhannya

Kepada generasi Islam

Al Faatih mengatakan...

Wahai yang tak berhati nurani!

Mereka tebus kehidupan dengan kematian

Mereka bayarkebebasan dengan pengorbanan

Mereka serahkan jiwa-jiwa mereka

demi jiwa-jiwa yang akan terlahir setelah mereka



Wahai yang tak berhati nurani!

Kalian tertawa saat mendengar deru peluru

menelusupi raga-raga saudara kami

Kalian mengumpati kami, dan memandangi kami

seolah bagaikan rongsokan besi berkarat

Ya, mungkin memang berkarat

Tapi inilah yang akan menyayat jemari kotor kalian



Wahai yang tak berhati nurani!

Tak jera kah kalian denagn terus mendera kami..

Tak jera kah kalian dengan membakar gudang-gudang ilmu kami..

Tak jera kah kalian dengan tipu daya-tipu daya yang kalian rencanakan terhadap kami..



Wahai yang tak berhati nurani!

Jika kalian memukul dan menghancurkan kami

Ketahuilah, sesungguhnya kamu meninggalkan bekas

Asa didalam jiwa generasi penerus kami

Yang akan membakar kesombongan dan sesumbar kalian



Wahai para generasi penerus!

Wahai para pemuda!

Teruskanlah perjuangan ini..

Hingga kelelahan lelah mengikuti kalian

Hingga keputusasaan putus asa dalam menyertai kalian

Hingga kesedihanberganti senyuman

Hingga mendung tergantikan pelangi

Sehingga kalian meratap dalam tangisan

sementara kami tersenyum bahagia

Sehingga bergemalah cakrawala semesta dengan tasbih memujiNya



Wahai yang tak berhati nurani!

Ketahuilah, bukanlah kehidupanseperti kalian yang para pemuda itu inginkan

Ketahuilah, mereka bangkit dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kematian (syahid)

Tetapi mereka justru diberikan kehidupan

Mereka bangkit untuk menjadi perhiasan Surga

Tetapi Surgalah yang memberikan perhiasannya kepada mereka

Kepada generasi yang diridhoi Tuhannya

Kepada generasi Islam


Mahmud Nur Kholis/06/XII IPA

Al Faatih mengatakan...

Wahai yang tak berhati nurani!

Mereka tebus kehidupan dengan kematian

Mereka bayarkebebasan dengan pengorbanan

Mereka serahkan jiwa-jiwa mereka

demi jiwa-jiwa yang akan terlahir setelah mereka



Wahai yang tak berhati nurani!

Kalian tertawa saat mendengar deru peluru

menelusupi raga-raga saudara kami

Kalian mengumpati kami, dan memandangi kami

seolah bagaikan rongsokan besi berkarat

Ya, mungkin memang berkarat

Tapi inilah yang akan menyayat jemari kotor kalian



Wahai yang tak berhati nurani!

Tak jera kah kalian denagn terus mendera kami..

Tak jera kah kalian dengan membakar gudang-gudang ilmu kami..

Tak jera kah kalian dengan tipu daya-tipu daya yang kalian rencanakan terhadap kami..



Wahai yang tak berhati nurani!

Jika kalian memukul dan menghancurkan kami

Ketahuilah, sesungguhnya kamu meninggalkan bekas

Asa didalam jiwa generasi penerus kami

Yang akan membakar kesombongan dan sesumbar kalian



Wahai para generasi penerus!

Wahai para pemuda!

Teruskanlah perjuangan ini..

Hingga kelelahan lelah mengikuti kalian

Hingga keputusasaan putus asa dalam menyertai kalian

Hingga kesedihanberganti senyuman

Hingga mendung tergantikan pelangi

Sehingga kalian meratap dalam tangisan

sementara kami tersenyum bahagia

Sehingga bergemalah cakrawala semesta dengan tasbih memujiNya



Wahai yang tak berhati nurani!

Ketahuilah, bukanlah kehidupanseperti kalian yang para pemuda itu inginkan

Ketahuilah, mereka bangkit dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kematian (syahid)

Tetapi mereka justru diberikan kehidupan

Mereka bangkit untuk menjadi perhiasan Surga

Tetapi Surgalah yang memberikan perhiasannya kepada mereka

Kepada generasi yang diridhoi Tuhannya

Kepada generasi Islam

Mahmud Nur Kholis/06/XII IPA

devilbats mengatakan...

Bersenang-senanglah selagi kalian bisa hai para penjajah.
Lihat apa yang akan saya lakukan pada bangsa-bangsamu yang hanya dapat tertawa melihat penderitaan orang lain di masa depan nanti.
Kami akan membalas segala hal yang telah kalian lakukan kepada bangsa-bangsa yang telah kalian jajah. Sehingga kalian akan malu karena kalah melawan bangsa yang kalian anggap bodoh ini.
Suatu saat teknologi-teknologi kami akan kami keluarkan all-out sehingga kalian akan terheran-heran akan mesin teleport yang kami buat, nano-suit yang kami buat, IS armor yang kami buat, nightmare yang kami buat, dan teknologi lainya yang kami rahasiakan darimu..
Dan pada saat kalian menyerah kami akan memaafkan atas segala perbuatanmu karena memaafkan lebih baik daripada mendendam, dan berdamai lebih baik daripada berperang..

devilbats mengatakan...

Irfan 12 IPA

Anonim mengatakan...

KAU ADALAH KAU, KAU ADALAH DURJANA NEGERIKU.

Sesungguhnya, di mataku tak pernah berubah.
Atas semua tindak- tanduk, perilakumu.
Kau tetap sama, dulu, sekarang, bahkan nanti.
Pendusta atas semua janji, pembunuh tanpa hati nurani.

Dulu, barangkali ku hanya bisa berdiam diri, mematung.
Menanti datangnya janji tak pasti, bual omong- kosongmu.
Tapi sekarang, saat ku mampu tuk berdiri, bangkit.
Kan kulawan kau sekuat diri, seteguh hati.
Mengusir kau dari negeriku, Indonesia, tanah ibu bapa ku.

Nama: Rizal Al- Jawiy
Kelas: XII IPA

flipersone mengatakan...

berlagak seperti harimau
padahal kau hanya seekor tikus
sombong bagaikan sang tuan
padahal kau hanya seonggok penjajah busuk

kau yang seenaknya menginjak martabat dan kehormatan kami
kau yang seenaknya menyengsarakan pendahulu kami
dan kau yang tak berhati menyiksa bahkan membunuh pendahulu kami
kaulah seonggok daging busuk di negeri kami

asal kau ingat
kami dapat engusir kalian
kami dapat mementahkan kalian
walau hanya bersenjatakan sebilah bambu runcing di tangan

kami tak gentar
kami tak takut
kami takkan pernah mundur
demi damainya negeri tercinta ini

enyah kau dari tanah kami
enyah kau dari bumi kami
enyah kau dari desa desa kami
jangan usik kemerdekaan anak cucu kami

nama : ridwan pratama
kelas: XII IPA 1

Anonim mengatakan...

seberapa puaskah ...

seberapa puaskah,
engaku mencuri sumber daya kami ..
seberapa puaskah,
engkau meracuni otak otak pemuda pemuda kami ..
seberapa puaskah,
engkau tertawa diatas penderitaan kami ..

belum puaskah engkau terus menjajah kami ??
dengan ghozwul fikr yang dipoles dengan berbagai istilah "modernisasi","globalisasi","trend","mode" ..
taukah engkau,bahwa semua itu SAMPAH bagi kami .
tunggulah ..
tunggulah ..
kebangkitan kami dari keterpurukan yang kau hembus2kan ini .
tunggulah ..
raungan dari macan asia yang siap menerkam elang gundul amerika ..
karena kami adalah bangsa yang besar,bangsa yang lahir dari satu nasib .
bukan bangsa yang merdeka karena membunuh bangsa lain ..

firdaus zulfikar
XII IPA 1

Anonim mengatakan...

Wahai engkau penghuni neraka JAHANNAM..

Kau ambil segalanya dari kami..
Kau curi Ilmu kami, Cahaya kami..
Kau rampas Penemuan kami, kau aku aku itu punyamu..
Kau bungkam kami, kau siksa kami..

Tidak malukah kau mengambil yang bukan hakmu?
Tidakkah TUHANmu YESUS KRISTUS itu mengajarkan untuk tidak MENCURI?!
Tidak malukah dirimu ketika semua orangpun tahu bahwa KAMU ITU PENCURI?!

Ck, Bahkan di mataku, dimata seluruh dunia kau lebih kotor dari seorang nenek yang mengambil 3 biji kopi untuk menyambung hidup..

Bahakan lebih najis daripada seorang pemuda tampan yang mencuri untuk biaya pendidikan dia di kuliah karena dia tidak punya uang..

Tidak malukah kamu mengambil ide pesawat terbang punya orang muslim Celebi Broter?

Tidak malukah apa yang sudah kau curi dari karya Sunan Bonang?

Ingatlah Hidup kalian hanya kekal di DUNIA dan Hancurlah Kalian di AKHIRAT..

Sadarkan lah mereka Ya Alloh, Ingatkanlah mereka Ya Alloh..

Anonim mengatakan...

Karya Dzaki Fikri Firdaus Bakri/ XII IPA

Anonim mengatakan...

Setetes darah tiada apa-apanya....
Satu nyawa tidak berarti.....
Satu jantung pun hanya angin kelabu...
Satu ledakan mewakili seluruhnya...

saat itu malam bukan seperti malam...
pagi bukan seperti pagi.....
Tidur penuh kegelisahan....
Makan..Sesendok pun tiada....

Tidur tanpa ketenangan...
Makan tanpa Menghilangkan kelaparan....
Hidup selalu Gelisah....
Rawan akan si Penjajah...

Wanita-Wanita Selalu Direnggut...
Para pria selalu dibunuh.....
Hanya para pelarian yang hidup...
Berjuang di tengah hutan rimba..bukit..dan goa...

Kami menunggu harapan....
Harapan bangsa indonesia....
Harapan Rakyat Indonesia..
Untuk Memperjuangkan Negara ini...


By : Wimbo Adi Nugroho

Fajaruddin H mengatakan...

Bagai parasit tak tahu diri
merebut apa yang kita miliki

Bagai gelap gulita
datang menghalangi cahaya

Bagai harimau menerkam mangsa
menyakiti siapa saja

kau tertawa atas duka kami
kau bahagia atas sengsara kami
kau ....
kau ....

kau merenggut segalanya

Tapi cukup sampai di sini
ketika seribu semangatmu tak merobohkan satu semangat kami
ketika timah panasmu tak sekuat bambu runcing kami
ketika kekejianmu tak sebaik perilaku kami
ketika licikmu tak sebenar kejujuran kami

Namun Alloh berpihak pada kebenaran
Hati nurani..
Kasih sayang..
Semangat..
Kesungguhan dan Keberanian kami

Terkutuklah kau penjajah
Enyahlah dari bumi pertiwi
Dan bersiap singgah ke jahanam

Wahai rakyat
Wahai para tua
Wahai para muda
Bagkit bejuanglah
Kita songsong masa depan
Kita balikkan dunia
Tunjukkan pada dunia
Inilah negeriku
INDONESIA...

Fajaruddin XII IPA

Anonim mengatakan...

aku ingin - fakhri

ingin kusuarakan apa saja di sini, tapi angin punya telinga dan kata-kata. bahkan lampu-lampu taman in akan merekam dan menyuarakan kembali dengan lain. lalu dinding memagar tubuhku, kesepian yang mendekam!

ingin kumerdekakan apa saja di sini, tapi burung tak punya lagi sarang yang tenteram. pohon-pohon memburu kota demi kota, mengubah ketenteraman kegaduhan, dan asap yang dimuntahkan beribu cerobong pabrik adalah oksigenku setiap detik. aku merokok limbah serta mengunyah beton!

ingin kutulis apa saja di sini, tapi koran tak lagi punya suara. seribu iklan memadati halaman demi halamannya, seperti gula-gula yang dikunyah anak-anakku. aku hanya membaca bahasa angin di s kemudian meliuk di balik bendera setengah tiang. kemudian hening… ingin kusuarakan kembali kemerdekaan di sini, tanp granat dan senapan.

ingin kuteriakkan penderitaan burung yang kehilangan kebebasan terbang. hingga di udara yang terbuka tak akan ada lagi kecemasa

Anonim mengatakan...

Begitu indah pesonamu
Begitu elok bentangan alammu
Begitu kaya harta yang kau simpan
Begitu layak apabila banyak orang yang ingin menguasaimu
Itulah sebuah negera yang sangat ternmashur namanya,yaitu INDONESIA

Namun tahukah kamu bagaimana nama sebuah negara yang gagah tersebut bisa terwujud
Tahukah kamu masa-masa dimana semua orang tak punya kebebasan
Masa-masa dimana semua rakyat mendapatkan kesengsaraan
Semua harta benda telah dirampas
Sanak saudara ditahan untuk dijadikan budak
Laki-laki dipaksa bekerja di ladang dan perkebunan tanpa sesuap nasi
Minumpun mereka dapat dari tetesan keringat bercampur darah
Dan wanita-wanita dijadikan budak nafsu setan semata
Sungguh tidak ada lagi rasa malu


Lalu apakah hanya sebatas itu???
TIDAK

Karena sudah cukup sebagai bukti bahawa ratusan ribu rakyat telah menjadi korban
Walaupun cambukkan dan siksaan yang mereka dapat
Namun mereka tak menyerah, dengan semangat yang berkobar dan berbekal sebilah bambu yang terhunus
Maka terjadilah sebuah fenomena heroik...
Sebuah peperangan yang membutuhkan pengorbanan jiwa dan raga
Demi kemerdekaan dan kehormatan yang menjadi tujuannya
Maka berbondong bondonglah puluhan juta nyawa ke medan peperangan untuk menjemput syahidnya
Tua muda,lelaki perempuan menyongsong peperangan dengan tujuan yang mulia
Tak terkecuali seluruh pasangan suami istri yang baru merasakan nikmatnya berkeluarga
Mereka tak sempat menimang-nimang buah hatinya
Namun karena keikhlasan, semua itu bukanlah halangan
Karena mereka tahu bahwa Allah kan menyandingkan mereka dengan bidadari bidadari-NYA
Dan Allah kan menjadikan mereka penghuni surga-NYA
Amin Ya RObbal Alamin...


Maka sekali lagi ketahuilah...
Apabila engkau mengerti apa yang telah terjadi
Maka tangispun tak kan mampu terbendung
Rasa sedih dan haru yang kan menghampirimu
Karena sebuah pengorbanan pahlawan yang tak ternilai harganya
Demi Mewujudkan Kemerdekaan Negara Indonesia

dari: M NUR SIDIQ XII IPA

Anonim mengatakan...

Bangsa Ini adalah bangsa yang besar
bangsa yang penuh kepribadian yang luhur
bangsa yang mempunyai seni budaya yang termasyur
bangsa yang sejatinya adalah berjiwa `luhur


Inilah bangsa kami, Bangsa Indonesia
bangsa yang telah KAU Jajah 350 tahun Lamanya
bangsa yang telah kau kekang dalam derita bertahun tahun
tapi kami adalah bangsa yang terus berjuang bukan bangsa yang tinggal diam atas keserakahanmu

Kami adalah bangsa pendamai bukan bangsa penjajah
Bagi kami Kau adalah bangsa yang kecil
Bangsa yang bisanya menjarah dan terus menjarah bangsa lain
bangsa yang tidak tau malu akan kelamahan diri

Tak Taukah banyak budaya kami yang kau ambil
banyak dari karya bangsa kami yang kau ambil
dan banyak juga nyawa bangsa kami yang kau ambil
tetapi tunggulah Bangsa kami tidak akan Diam
Nantikanlah kekuatan yang besar akan mucul dari kami

Tunggulah Macan sejati asia akan muncul
kekuatan yang terlahir dari generasi pemuda kami
kekuatan yang dilandasi atas Iman Pada Allah Azza Wa Jalla
Kekuatan yang akan muncul itu adalah bangsa kami Bangsa INDONESIA

Anonim mengatakan...

Bangsa Ini adalah bangsa yang besar
bangsa yang penuh kepribadian yang luhur
bangsa yang mempunyai seni budaya yang termasyur
bangsa yang sejatinya adalah berjiwa `luhur


Inilah bangsa kami, Bangsa Indonesia
bangsa yang telah KAU Jajah 350 tahun Lamanya
bangsa yang telah kau kekang dalam derita bertahun tahun
tapi kami adalah bangsa yang terus berjuang bukan bangsa yang tinggal diam atas keserakahanmu

Kami adalah bangsa pendamai bukan bangsa penjajah
Bagi kami Kau adalah bangsa yang kecil
Bangsa yang bisanya menjarah dan terus menjarah bangsa lain
bangsa yang tidak tau malu akan kelamahan diri

Tak Taukah banyak budaya kami yang kau ambil
banyak dari karya bangsa kami yang kau ambil
dan banyak juga nyawa bangsa kami yang kau ambil
tetapi tunggulah Bangsa kami tidak akan Diam
Nantikanlah kekuatan yang besar akan mucul dari kami

Tunggulah Macan sejati asia akan muncul
kekuatan yang terlahir dari generasi pemuda kami
kekuatan yang dilandasi atas Iman Pada Allah Azza Wa Jalla
Kekuatan yang akan muncul itu adalah bangsa kami Bangsa INDONESIA


WIWIT SETIAJI
XII IPA

Anonim mengatakan...

KEBENARAN YANG HILANG

Hargailah karya orang lain
Pelajari dan ikuti agar terbentuk generasi unggul
Jangan hanya mencuri dan mengakui atas nama sendiri
Tak ada bagusnya dari semua itu

Negara yang kau banggakan
Negara yang telah bersinar
Tak berarti apapun bila mengandalkan karya orang lain
Ingatlah semua yang telah kalian rampas
Karna itu semua membuktikan bahwa kalian bodoh
Tak punya karya akhirnya mencuri
Takut kalah akhirnya menjajah
Memang benar yang orang katakan bahwa kalian “SETAN BERWUJUD MANUSIA”

Marits najiib
Xii ipa

Anonim mengatakan...

Penjajah..
berpunya muka tanpa hati
terbahak melihat kedukaan kita
tapi apa boleh dikata
mereka merenggut semuanya..
jiwa raga, harta dan kegembiraan
di curi paksa olehnya
penjajah dari negeri barat
membuatku muak membara
sampai kapan ini terjadi
menderita akan ini
kita harus bangkit berdiri
mengusir penjajah di tanah luhur
menenun kenangan indah di hari esok

Aulia Ali Fahmi
XII IPA 1

Anonim mengatakan...

bangsaku kini sudah merdeka
tidak ada penjajah menjajah bangsaku
sekarang penjajah tidak seperti dulu
angkat senjata tembak nenekku
kini penjajah menjadi jiwa bangsaku
rasa nasionalisme terbuang jauh
terbungkus rapi tak ketara
penjajah jiwa merebut bangsaku
hingga jatuh tersungkur tak punya malu
maka berjuanglah untuk bangsaku..

oleh : Fauzi Afnan