Kamis, 08 Desember 2011

Soal Remidi Sejarah IPA RuaXI(UAS Blok Smt Ganjil ) 2011-2012

Soal Remidi Sejarah Blok SMT Gasal Kelas IPA – XI (40 soal)
1. Kitab Negara Kertagama adalah peninggalan Jaman Majapahit yang ditulis oleh ...
2. Sebutkan 2 sebab kemunduran Majapahit !
3. Raja Pajang pertama adalah ...
4. Kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah ... yang berdiri sejak tahun 1200 hingga 1400 Masehi.
5. ... adalah keturunan Prabu Brawijaya (raja Majapahit) yang menjadi raja pertama dari kerajaan Demak.
6. Beliau menjadi Raja Demak pertama dengan gelar ...
7. ... adalah yang menobatkan beliau manjadi Kerajaan Demak Islam yang pertama.
8. Seorang Laksamana Muda dari Sumatera yang diangkat menjadi Panglima Perang oleh Kerajaan Demak dan berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa adalah ...
9. Sunda Kelapa setelah dibebaskan oleh Armada Demak kemudian namanya diganti menjadi ....
10. Nama tersebut adalah terjemahan ke dalam bahasa sanskerta yang awalnya diambil dari bahasa Al Qur’an dalam surat Al Fath yaitu ...

Rabu, 07 Desember 2011

Soal Remidi Sejarah IPS XI(UAS Blok Smt Ganjil ) 2011-2012

Soal Remidi UAS Blok Smt Gasal Sejarah IPS XI (35 Soal)

1. Sistem Pemerintahan yang merupakan pengaruh dari kebudayaan Hindu-Budha adalah sistem pemerintahan ...
2. Orang-orang pelarian dari Majapahit yang menolak menganut Islam. Mereka masih sering menajalankan upacara peribadatan Karo dan Kasada. Mereka kini tinggal di ...
3. Candi Prambanan, candi Sukuh dan Candi Ratu Baka adalah candi peninggalan agama ...
4. Kitab Negarakertagama adalah karya ...
5. Kitab tersebut Ditulis pada tahun 1365 merupakan karya sastra pada jaman ....
6. Para pakar seperti Prof. HAMKA, Syed Naquib Alatas dan T.W. Arnold telah berhasil mengungkapkan bahwa Islam pertama kali hadir di Indonesia ternyata sejak abad ke -7 M atau tahun pertama Hijriah. Hal ini didasarkan pada bukti berikut yaitu ...
7. Istilah Pondok Pesantren tersebut juga berasal dari gabungan kata dari bahasa Arab dan bahasa Sanskerta, yaitu ...
8. Kerajaan Samudera Pasai berdiri pada pertengahan abad 13 yaitu pada tahun 1283 dan didirikan oleh seorang Laksamana Islam dari Mesir bernama ...
9. Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 setelah Raja Majapahit yang terakhir tidak mampu mempertahankan kelangsungan pemerintahannnya. Raja pertamanya adalah ...
10. Raja tersebut dinobatkan oleh ....

Soal Remidi Sejarah IPS XII (Blok Smt Genap) 2011-2012

Contoh Soal Remidi MP Sejarah IPS XII Blok SMT Genap 2011
{25 Soal}
1. Bentuk RIS memiliki banyak kelemahan, salah satunya yaitu ...
2. Pimpinan RIS dan Pemerintah RI menandatangani Piagam Persetujuan untuk membentuk negara kesatuan. Piagam Persetujuan tersebut ditandatangani pada tanggal ...
3. Kabinet yang pertama kali menjabat selama masa awal demokrasi di Indonesia adalah kabinet ...
4. Untuk meredakan pergolakan di daerah-daerah maka pada tahun 1955 pemerintah mengadakan pemilu dan berhasil membentuk Dewan Perwakilan Rakyat dan ....
5. Badan tersebut di atas bertugas untuk ...
6. Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal ...
7. Sebutkan 3 isi pokok dari Dekrit Presiden yaitu ...
8. Dalam usahanya menggalang dukungan politik dari semua golongan, Presiden Sukarno mengumumkan ajaran ...
9. Saah satu alasan Pengaruh PKI makin luas adalah...
10. Penyelewengan Politik Luar negeri di masa demokrasi terpimpin Sukarno dapat dilihat pada kecenderungannya untuk condong bersahabat dengan negara ...

Jumat, 02 Desember 2011

Kisi IPA Sejarah XII – Ujian Blok SMt Gasal 2011

Kisi IPA Sejarah XII – Ujian Blok SMtGenap 2011

istilah Teknologi
sejarah teknologi perang paling klasik
Ilmuwan muslim di bidang penerbangan
perkembangan teknologi militer Perang Dunia I (1914-1918)
kelemahan dalam teknologi militer pada Perang Dunia I adalah ...
prinsip daya dorong roket kemudian yg diperkenalkan oleh oleh ilmuwan Barat
ilmuwan Jerman dan cikal bakal teknologi angakasa pasca Perang Dunia II.
Proyek-proyek rintisan penelitian teknologi perang
Wright Brothers
pesawat tempur Jepang
Bom atom dan nuklir Hirohima dan Nagasaki.
Manusia2 yang pertama kali berhasil mengorbit di bumi berserta wahananya
Yang berhasil melakukan space walk (berjalan di atas permukaan bulan) beserta wahananya

Stasiun2 ruang angkasa
Badan2 antariksa
Senjata biologis
teknologi klasik nusantara kerajaan Demak
Satelit milik Indonesia yang dan peluncurnya
pesawat karya anak bangsa Indonesia pasca Kemerdekaan
Lembaga Peneliti antarariksa dan lembaga Nuklir Indonesia
Boscha
IPTN – PT DI
Karya Habibie
Satelit termaju di dunia tahun1976
teknologi pembangunan jalan raya Indonesia , nama, rumus, paten yang didapat dan penemunya ilmuwan wanita Indonesia penemu rumus kromatografi
Astrounot pertama yang pernah dimiliki Indonesia
Satelit Garuda 1 dan Adirahman Adiwongso

Kisi UAS Smt Genap Kelas XII 2011

Kisi UAS Smt Genap Kelas XII 2011
MP Sejarah IPS

Persetujuan RIS dan RI
Nama partai yang bermunculan pada saat dimulainya demokrasi liberal
program kerja kabinet Natsir
Hasil Pemilu 1955
Dekrit Presiden
Manipol
Faktor pendorong Pengaruh PKI makin luas
Penyelewengan Politik Luar negeri Dwikora
Masuk dan Keluarnya Indonesia dari PBB
Kebijakan Ekonomi saat demokrasi terpimpin
Gerakan Benteng
Gerakan Ekonomi Assaat
Perjuangan ekonomi untuk melepaskan diri dari pengaruh Belanda Trikora dan perjuangan perbutan Irian Barat
Supersemar
Tritura
Penataan kehidupan politik di era OrdeBaru
Timor Timur
Ciri-ciri sistem politik odre baru
Dwi Fungsi ABRI
Kelemahan ORBA di bidang Ekonomi
Tiang politik ORBA
ciri kehidupan politik yang represif
Beberapa akibat negatifdari krisis moneter
Suharto berhenti dari Jabtannya sebagai Presiden
kebijakan pemerintah Habibie
Perkembangan politik pasca reformasi di era Presiden Habibie
Dekrit Presiden Gus Dur 23 Juli 2003
Tap MPR pemberhentian Presiden Gus Dur
Para pasangan Calon Presiden di Pemilu 2004
Perjanjian DAMAI GAM – Indonesia
beberapa kasus konflik pertikaian masyarakat yang sangat memprihatinkan di era pasca reformasi, Masalah-masalah yang belum terselesaikan peninggalan masa awal reformasi
KAA dan kesepaktannya
Neara2 yang di Dekolonisasi (pembebasan negara-negara jajahan) di Asia dan Afrika pasca PD II
Marshall Plan dan prasyaratnya
Dua pimpinan Besar China yang bersebarangan
Apartheid

Rabu, 30 November 2011

Kisi UAS Sejarah Kelas X SMT Gasal 2011

Kisi UAS Sejarah Kelas X SMT Gasal 2011
Macam-macam sejarah
Guna2 sejarah
Tradisi lisan dan tulisan
Macam-macam cerita rakyat dan lagu rakyat
Sistem pengetahuan masyarakat zaman dulu
Media tulis zaman dulu
Bahasa dan akasara prsasti
Kitab-kitab sastra peningglan Hhindu Budha
Karya nusantar yang hilang dan domisilinya saat ini
Segala hal tentang Negarakertagama
Babad dan Hikayat
Bustanussalatin dan Tajussalatin
Macam2 historiografi beserta masing2 ciri dan para penulisnnya
Sejarawan kritis pertama dar Indonesia dan karya2nya
nama-nama sejarawan Indonesia (di buku paket)

Nilai Tugas Kelas X 3

(Puisi) (Uji Kompetensi)
Ainun Fajri Bestari 8 7
Annisa Dewani Putri 8 7
Aribah Nauf Taqiyyah - 7
Azka Azizah Ghossani 8 7
Baqiyyatush Shalihah - 7
Danis Khoirunnisa 8 7
Fajar Khoiriyah 8 7
Fatiya Khoirul 'Izzat 8 7
Hanifah Ayu Saputri 8 7
Khoirunnisa' 8 7
Latifah Ayu Savitri 8 7
Levina Almira 8 7
Lina Mufidah 8 -
Luthfi Fauziah Annisa'i 8 7
Maqbulatin Nuha 8 7
Mar'atus Sholehah 8 7
Maulina Massa Mega 8 7
Mughnifia Putri Sabrina 8 7
Nadiya Ulfa 8 7
Nafi'ah Nur Baiti 8 7
Nafidatul Mufidah 8 7
Qudwatu Nabila Rodhiya 8 7
Rezeika Mutia Sari 8 7
Rianita Fatih Ariba 8 7
Siti Sri Hasna Hasriana 8 7

Nilai Tugas Kelas X 1 dan X2 (bagi yg belum mohon segera mengumpulkan!)

(Soal Kmptnsi)(Diskusi ttg Sejarah Lisan)
Afif Musthofa 7 -
Ahmad Fikri - -
Azmul Fauzi 7 7
Faqih Abdurrahman 7
Fatih Nuzulul Hanan 6 7
Habib Nasrudin Fikri 7
Halwa Latief Naja 7 7
Indra Prakoso Aji 7 7
Kurnia Nur Baharudin 7 7
Langgeng Hidayatulloh - -
Muhammad Affan Hanif 7 -
Muhammad Faishol Ridho - 7
Muhammad Ibrahim - 7
Muhammad Ilzam Falah 7 7
Muhammad Nasruddin - -
Mursyid Fatahillah - 7
Rachmat Gosepa Jaya 7 7
Rijal Kholilullah - 7
Rizqy Azzaidan - -
Thoriq Abdul Aziz 7 7
Vega Rasiditya Andrya - 7
Yusuf Alfiandhika Wiguna- 7
Ilham Binar Lazuardi 7 7


Afif Burhanuddin - -
Ahmad Hafizh 6 7
Alyrahman Syari'aty Salman - -
Arif Zakariya 7 7
Aryo Sidiq Sudibyo - -
Bintang Al Hakim - -
Dhiaulhaq Muafa 7 -
Dzaky Abdillah - -
Faris Abdurrahman Fathoni - -
Ganang Sulih Kusuma - -
Graha Lodang Kusuma - -
Husni Ahmad Sidiq 7 -
Ihsan Alfiannur Yusuf - -
Imad Dhiya 'Iddin 7 -
Ja'far Abdurrahman 7 -
Muhammad Al' Dino Sobo H. - -
Muhammad Dhiya'uddin R. - -
Muhammad Hasan - -
Musthafa Khairi - -
Ridwan Jabal Shodiq - -
Roki' Amrullah 7 7
Yusuf Rahman Sabitra - -
Ahmad Anis - -

Selasa, 29 November 2011

Kisi UAS Sejarah IPS XI

Soal Ulangan Blok Smt Gasal Sejarah IPS XI

Teori2 masuk Kebudayaan Hindu Budaha dan Islam
Sistem kepmimpinan di era Pra Hindu-Budha, HinduBudha dan setelahnya
Prambanan-Klaten
Tentang Kerajaan Hindu petama
Candi Hindu-Candi Budha
Tentang Kitab Negarakertagama
Sejarah Pondok pesantren di pesisir
Tentang Demak
Jalur Klasik perdagangan rempah
Kedatangan Bangsa Eropa, pemimpin, jalur dan Perjanjian antar mereka

Tentang VOC,
Kebijakan masing dari VOC, Daendels Rafles dll
Rafles dan sewa tanah
Perjanjian antara Inggris dan Belanda
Tanam Paksa
Dampak dari penjajahan
Kelaparan di Jawa
Open Door Policy
kebijakan penjajahan orang-orang Eropa Zaman modal swasta masuk
Buku-buku tentang Indonesia
Tentang politik etis


Selamat Belajar.....
>{Siapa yang menguasai masa lalu akan menguasai masa depan}

>> Wal Tandhur Nafsun Maa qaddamat li qhad .....

Kisi UAS Sejarah IPA XI

Kisi UAS Kelas XI IPA
Pajang, samudera pasai, majapahit
Segala hal tentang Kerajaan Demak
Faktor keruntuhan Kerajaan Hindu Budha
Masyarakat peninggalan Hindu Budha
KAsta
Perguruan Tinggi terbesar di Asia Tenggara
Peninggalan Candi
Sistem pemerintahan di jaman Hindu Budha serta jaman pra dan pasca-nya
Sekitar kedatangan awal Bangsa Eropa dan pimpinannya beserta latar belakangnya
Kebijakan penjajahan sejak VOC, Daendels, Raffles hingga Pemerintah Hindia Belanda beserta dampaknya
Sekitar Politik Etis
Kronologi Jepang ke Indonesia
Perjanjian-perjanjian yang terkait dengan Pendudukan Belakanda dan Jepang
Kebijakan awal pendudukan Jepang
Negara2 jajahan Jepang
Kebijakan2 Jepang
Sejarah PETA: ada di blog
Lembaga-lembaga bentukan jepang dan fungsinya masing-masing

Hasil Pengumpulan Tugas Diskusi Kelas X Ikhwan

Yang sudah mengumpulkan adalah ;

kelompok : Husni, Ahmad, Roki, Imad, Arif dan Muafa.

mhn yang lain segera menyusulkan untuk mendapatkan nilai.
Syukron, Jazakumulloh

Nilai Ulgn Harian Bab 2 Kelas XI IPA-1 (Akhir November)

Palguna Dio = ..kurang dr 70 (mhn sgr remidi)
Ahmad Ghozi = 95
Faiz FN = 88
Ibrahim Hasan = 85
Ismail Shidiq = 85
Khalid Nur Fahman = 83
Luthfi = 70
M Faras = 83
M Hanif = 85
M Furqon = 85
M Hafidz = 85
M Haidar Hilmi = 85
M Saad = 93
Syauqiy = 80
Wildan Ahmi = 85
Zaki Abdulloh = 95
Zaki Mubarok = ...krg dr 70 (mhn sgr remidi)

Senin, 28 November 2011

Soal Ulangan Harian Online untuk kelas X 3

ASs. Anak-anakku, mhn maaf ada sedikit kerterlambatan upload. Mohon tetap jujur untuk tidak membuka buku saat menulis jawabannya.
Soal
1. Pada media/bahan apa sajakah masyarakat zaman dahulu mendokumnetasikan pengalaman kehidupannya? (Sebutkan 5 media!)
2. Sebutkan 2 contoh Prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan huruf Pallawa yang merupakan sumber peninggalan kebudayaan/ kerajaan Hindu Budha di Indonesia!
3. Siapakah nama Gubernur Jenderal yang memimpin penjajahan Inggris di Indonesia yang membawa paksa karya-karya satra dan benda seni milik nusantara seberat 30 ton ke negeri asalnya?
4. Menurut Robert Wilson, Indonesia memiliki naskah terpanjang dan terbaik di dunia. Berjudul apakah naskah itu dan berasal dari daerah mana?
5. Siapakah nama penulis Kitab Negarakertagama yang ditulis pada tahun 1365 sebagai peninggalan kerajaan Majapahit?
6. Sebutkan ciri-ciri Historiografi (penulisan sejarah) tradisional!
7. Sebutkan ciri dari Historiografi Kolonial!
8. Apakah fungsi dari historiografi nasional?
9. Sebutkan contoh tokoh sejarawan yang termasuk penulis historiografi tradisional!
10. Sebutkan contoh dari Historigrafi tradisional jaman Islam di Nusantara!

Selamat mengerjakan!
{Siapa yang menguasai masa lalu, dia akan mengauasai masa depan!}

Senin, 21 November 2011

NIlai Ulgn Har Bab 6 Awal - Kelas IPS XI- 2

Afanin ZP = menyusul(sdg latihan olimpiade ekonomi)
Ayu Setiani = 68
Elisa Kiki Fransiska = dibawah 70 (mhn segera remidi)
Farida Khansa = 90
Fatimah Ratna =
F Nuha T = menyusul(sdg latihan olimpiade ekonomi)
H. Hayati = 88
Iis Wahyu NH = menyusul(sdg latihan olimpiade ekonomi)
Meinar A. = 95
Mesik Mirsa = 88
Nabiiela T = 85
Nurmasari PN = 83
Ratna Puji AStuti = 88
Sakinah Baradja = 78
Titis Subeta Wati = 95

NIlai Ulgn Har Kelas XI-IPS -1 Bab 6 (21 November 2011)

Rijal M = 100
Luqman H = 90
A Shofa = 100
Afif M = 95
Agil Salaman = 100
A F Arrumi = 90
Enka Nur Jamala = 100
Hendro Bagus W = 100
Miftahuddin Irvani = 90
Muhajir H. AMin = 100
M Syuhada =
Yunus = 90
Mus'ab Ihsan = 85
Rianda = 100
Taufiq Amar Ridwan = ...(di bawah 70= harap sgr remidi)
Yusuf Abdul Azis = 100
Yusuf K = 100
M Azam = 100

Kamis, 17 November 2011

Materi Kls XI IPa ; Bab 2 Sub Penjajahan Jepang





Masa Penjajahan Jepang

Setelah 1941 menyerang Pangkalan Pearl Harbour di Honolulu (hawai),
Pada 1942 Jeang mendarat ke Indonesia di Tarakan, Manado, Bali, Banten, Indramayu dan Rembang.

Penjajah Belanda menyerah pada Jepang tgl 8 Maret 1942 melalui perjanjian Kalijati.
Hal ini menjadi awal masa Penjajahan Jepang di Indonesia.

Kebijakan Penjajahan Jepang di Indonesia antara lain adalah :
a. Membentuk Gerakan 3 A. (Jepang Pemimpin, Pelindung dan Cahaya Asia) diketuai Mr. Syamsudin
b. mendakan perubahan dalam lembaga pemerintahan
c. membentuk Kantor Berita Domei
d. Merekrut pribumi untuk bergabung dalam Keito, Seinendan, dan Fujinkai untuk ikut bertanggung jawab terhadap keamanan daerah


Awalnya, Jepang bersikap seolah-olah berlaku baik terhadap bangsa ini, dan menunjukkan perbedaan dari bangsa Belanda.
Hal tersebut sebenarnya bertujuan untuk menarik simpati saja. Setelah berhasil kemudian rakyat diminta mengumpulkan seluruh kekayaan dan membuat gua-gua untuk kepentingan perang.

Dalam waktu dua tahun saja, kondisi ekonomi rakyat Indonesia mereosot tajam.
Rakyat makan ketela pohon, daun daunan, umbi-umbian dan berpakaian karung goni.
(Mbah Warso Slamet dari Legiun Veteran Indonesia Cabang Kartosuro, yang pernah kita undang ke sekola SMA IT Nurhidayah tercinta ini; juga mengungkapkan hal serupa. Beliau juga pernah memakai pakaian karung goni).

Tahun demi tahun, situasi dunia bergolak. Mussolini di Italia jatuh pada 26 Juli 1943). Hitler diJerman juga jatuh pada 7 Mei 1945. Keduanya adalah negara Fasis yang sering bekerjasama dengan Jepang karena ideologi nya yang hampir sama.

Maka Jepang mulai bersiap ...

Bersama Para Mujahid Keluarga Besar Pasukan Langit



Hari ini mendapat kehormatan, mendapat undangan dari Keluarga Besar Legiun Veteran Republik Indonesia.
Baru sampai di depan kantor mereka, yang ada di dada dan mata ini bergetar.
terlihat dari depan mataku merangsek sampai ke belakang, banyak semak belukar menjaga kantor ini setiap hari

Belasan pasang kayuh sepeda jadi saksi, beliau para mujahid angkatan 45 yang bersemangat perang suci
sepeda-sepeda yang berjajar ini menemani
qalbu mereka menyatu
masih setia bersatu... mengikat silahturahmi

Butir-butir Pancasila yang tauhidi, .... mereka serempak kumandangkan sembari berdiri
Belasan jompo berdiri meski tak tegap, satu diantaranya duduk tapi tap khusyuk.

saat didaulat untuk menyampaikan siraman rohani,
baru saja mengucap salam .... mata airku berlomba meluncur sampai ke hati. Justru rohaniku yang tersiram....
tentu ...oleh semangat mereka yang belum padam.

Dahsyat... hebat...benar2 membakar...!!!!

Selasa, 15 November 2011

Tugas November 2011 Kls XII >> Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!!!!

Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!! (Tugas Kelas X Bulan November 2011)
Alm. WS. Rendra, dlm orasi kebudayaannya yg dibacakan beliau sewaktu acara di Taman Ismail Marzuki mengingatkan ttg kita pd suatu hal. Yaitu para penjajah tidak hanya merampas hasil bumi, jerih payah manusia Indonesia dan juga kesejahteraanya. Mereka juga ternyata telah merampas banyak hal yg terkait dengan masa depan kita.
Belanda misalnya, dua tahun setelah mendarat di Pulau Jawa, mereka merampas Kitab yg ditulis oleh Sunan Bonang (yg mereka sebut Het Boek Van Mbonang). Begitu berartinya buku ini bagi generasi penerus nusantara Jaya, Indonesia. Buku ini bercerita tentang awal sejarah dan perkembangan da'wah Walisanga di Jawa, menyebarkan Islam dengan cara damai.
Begitu juga Raflles, menjajah cuma 5 tahun (1811-1816), tp dia pulang membawa serta 30 ton kitab-kitab sastra dan ilmu pengetahuan serta benda seni nusantara.
Tentu ini sangat

Materi Kelas XII - IPS : Bab 4 Perkembangan Ekonomi Politik Masyarakat Indonesia era Orde Lama


Bab 4
Sub Bab Kebijakan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin

Untuk menanggulangi berbagai masalah ekonomi yang diwarisi sejak sebelum kemerdakaan RI, maka pemerintah Indonesia mengambil kebijakan sebagai berrikut:

1) Kebijakan Gunting Syafruddin (Sanering)
2) Nasionalisasi De Javasche Bank (yg sebelumnya adalah milik Belanda)
3) Sistem Ekonomi Benteng
4) Gerakan Assaat
5) Nasionalisasi Perusahaan Belanda
6) Pembentukan Dewan Perancang Nasional
7) Devaluasi Mata uang Rupiah
8) Deklarasi Ekonomi

Penejelasan :
1) Kebijakan Gunting Syafruddin (Sanering)
Pada 19 Maret 50, Syafruddin Prawiranegara (Menteri Keuangan dari Masyumi) mengleuarkan kebijkan bahwa semua uang kertas yang bernilai Rp 5,00 ke atas dipotong nilainya menjadi setengah. Akhirnya pemerintah berhasil menarik uang 1,5 milyar untuk membiayai defisit anggarran.Dg Demikian Pemerintah dan rakyat berhasil bersama menyelesaikan masalah hutang negara

2) Nasionalisasi De Javasche Bank (sebelumnya milik Belanda/ berdiri 1827)
Pada 15 Des 51 via UU 24/51 Berubah menjadi milik Indonesia, berfungsi sbg Bank Sentral dan Bank Sirkulasi.


3) Sistem Ekonomi Benteng
Gagasan dari DR. Sumitro, intinya perlu merubah sistem ekonomi kolonial mjd sitem eknomi nasional. Bahwa pemerintah wajib memberi kredit pada pengusaha pribumi. Maka pd 1950 s/d 53 700 pengusaha pribumi Indonesia mendapat kredit dari Program brnteng.

4) Gerakan Assaat
Pada 19 Maret 1956, Mr Assaat di Depan Konggres Nasional Importir Indonesia, menyatakan bahwa Pemerintah harus meneluarkan peraturan utnuk melindungi pengusaha-pengusaha nasional krn warisan sistem dari Belanda membuat merka tak bisa bersaing secara Fair dengan pengusaha CIna yang sering mendapat previlegge dari kolonial.
Selanjutnya Pemrintah memberikan bantuan pada perusahaan-perusahaan yg saham kepemilikkannya 100% dimiliki oleh Pengusaha pribumi. (ini dilakukan pada masa kbinte Ali)

5) Nasionalisasi Perusahaan Belanda
Tahun 1957, pemerintah mengluarkan keputusan :
a. Melarang berredanrya semua terbitan dan film berbahasa Belanda
b. Melarang Maskapai penerbangan Belanda KLM mendarat danterbang di wil RI
c. Semua keggiatan Konsul Belanda di Indonesia diminta dihentikan

6) Pembentukan Dewan Perancang Nasional
1959 DPN dibentuk dengan tugas memeprsiapakan rancangan UU pembangunan nasional serta menilai penyelenggaraannya. Keuanya adalah MR. Moh. Yamin.

7) Devaluasi Mata uang Rupiah
1959 mengeluarkan kebijakan devaluasi mata uang Rp 1.000,- dan 500,- menjadi Rp 100,- dan Rp 50,-. Tujuannya adalah : meningkatkan nilai rupiah dan melindungi tabungan rakyat

8) Deklarasi Ekonomi
DEKON yaitu serangkaian peraturan mengenai ekspor, impor dan harga. Namun hal ini gagal menuai hasil krn beberapa sebab antara lain : kesulitan keuangan karena pemutusan hubungan dengan Malaysia dan Singapura.

Bidang Politik :
Ditandai dengan pemutusan hubungan diplomatik, 17 Agustus 1960 adalah puncak konflik hubungan diplomatik Indonesia-Belanda mengenai Irian Barat. Berbagai diplomasi yang dilakukan tak menuai hasil.
Akhirnya 17 Des 1961 Sukarno mengeluarkan TRIKORA ;
1) gagalkan pembentukan negara Boneka Papua oleh Belanda
2) Kibarkan Sang MErah Putih di seluruh Irian Barat
3) bersiap untuk mobilisasi umum

Dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
1 Oktober 1962 Indonesia Belanda sepakat menyerahkan Irian Barat pada pemerintahan sementara PBB untuk kemudian diadakan referendum dari rakyat Irian Barat. Namun Para Pelaut Indonesia yang gagah berani telah mengobarkan semangat perjuangan dengan menjadi martir untuk bergabungnya Iraian Barat bersama Indonesia. Akhirnya 1963 PBB menyerahkan wilayah Irian Barat [ada Indonesia, stl sebelumnya pd 1962 Belanda menyerahkan Irian Barat pada UNTEA (United Nation Transition Authority on West Irian)

Senin, 14 November 2011

Materi XI IPS: Bab 6 Perkembangan Pengaruh Barat pada Masa Kolonial

Penjelajahan Samudera oleh bangsa-bangsa Eropa

3 G

Faktor Penyebab datangnya Bangsa Eropa melalui penjeleajahan Samudera

Sebab-sebab keruntuhan VOC tgl 31 Des 1799:

  1. Buth biaya perang menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro dan Rakyat Jawa (1828-1830)
  2. Tindak korupsi oleh pegawai VOC
  3. Ada jual beli jabatan
  4. Tumbuh tuan tanah partiklir (Swasta)- gol China dan Swasta Belanda
  5. Utk menutup biaya VOC jg mencari pinjaman dan tak terbayar

Kebijakan Penajajahan masa Daendels (1808-1811)-Perancis/belanda Louis Napoleon:

  1. Perkekrutan pribumi jd tentara Belanda (dr Bugis, makasar, Bali, Madura dan Ambon)
  2. Batavia dijasdikan kota benteng
  3. Surabaya dijadikan pusat pembangunan Armada Kapal
  4. Pembuatan pabrik senjata di Bandung
  5. Pembangunan Pelabuhan di Cirebonn, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Merak
  6. Pembangunan Jalan Anyer-Panarukan (1.00 km) dg kerja paksa .

Kebijakan Penjajahan Masa Rafless (1811-1816)

  1. Jawa dibagi mejd 16 karisidenan
  2. Sistem sewa tanah diterapkan (landrente)
  3. Kekuasan Para Raja dan Bangsawan dikurangi
  4. Kerja Paksa dibatasi, tanam paksa dihapusfr

Rafles kepincut alam dan kebudayaan sosial Indonesia. Penelitian Sejarahnya tertuang pada buku The History of Java.

Dia jadi ketua Bataviaasch Genootschaap (perkumpulan para ahli ilmu pengetahuan)

Juga membangun Kebun Raya sbg kebun penelitian pertanian. Istrinya jg dimakamkan disana.

Kebijakan Penjajahan Hindia Belanda (pasca Perjanjian London-1814);

  1. Sistem tanam paksa, Kas Belanda bertamabah, hutang terlunasi, , tapi rakyat kelaparan, banyak yg meninggalkan pertanian dan mengadakan perlawanan.misal : di pasuruan ada pembakaran kebun tebu
  2. Politik pintu terbuka (untuk modal swasta), hingga tumbuh perusahaan2 penerbaganan, tambang dll.
  3. Politik monnopoli dagang
  4. Poltik perang dan adu domba dg mengurangi kekuasaan para raja
  5. Menerapkan penetrasi kebudayaan eropa ke masyarakat dg saluran agama kristen
  6. Politik Van De Venter (edukasi, irigasi, transmigrasi )>> utk memecah belah penduduk, kesannya baik, tp memecah

Jumat, 11 November 2011

(Tugas Kelas X Bulan November 2011) Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!!

Alm. WS. Rendra, dlm orasi kebudayaannya yg dibacakan beliau sewaktu acara di Taman Ismail Marzuki mengingatkan ttg kita pd suatu hal. Yaitu para penjajah tidak hanya merampas hasil bumi, jerih payah manusia Indonesia dan juga kesejahteraanya. Mereka juga ternyata telah merampas banyak hal yg terkait dengan masa depan kita.
Belanda misalnya, dua tahun setelah mendarat di Pulau Jawa, mereka merampas Kitab yg ditulis oleh Sunan Bonang (yg mereka sebut Het Boek Van Mbonang). Begitu berartinya buku ini bagi generasi penerus nusantara Jaya, Indonesia. Buku ini bercerita tentang awal sejarah dan perkembangan da'wah Walisanga di Jawa, menyebarkan Islam dengan cara damai.
Begitu juga Raflles, menjajah cuma 5 tahun (1811-1816), tp dia pulang membawa serta 30 ton kitab-kitab sastra dan ilmu pengetahuan serta benda seni nusantara.
Tentu ini sangat

Kamis, 10 November 2011

... maaf atas segala khilaf...

oleh Rosnendya Yudha Wiguna pada 19 Mei 2011 jam 20:24

... kepada anak-anak hebat

angktn pertama SMA IT Nur Hidayah

yg di hati tetap melekat

Mohon maaf atas segala salah

mhn maaf atas semua khilaf

smg hati-hati kalian tetap berkumpul dalam samudera keimanan

mulai hari ini, sdh ada rindu dari kami

rindu tawa, rindu bahagia

rindu diskusi bersama, rindu dlm suka dan duka

berjuang meraih prestasi

mengharumkan nama sekolah ini

berjuang dalam persaudaraan

untuk kejayaan da'wah Islam

Materi Pelajaran Sejarah Kelas X: Bab 1. Prinsip Dasar Ilmu Sejarah

Adalah sebuah fakta bahwa kehidupan suatu masyarakat pada hari ini, sangat dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat di masa lampau. Kemudian, kehidupan masyarakat di hari esok, tentu juga dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat pada hari ini. Misalnya saja, bila masyarakat saat ini terlalu berlebihan dalam menggunakan sumber daya alam, maka masyarakat di masa depan yaitu generasi penerusnya bisa memperoleh efek negatifnya. Misalnya berupa kekurangan sumber daya alam untuk menopang kehidupannya. Demikian juga bila masyarakat pendahulu kita tidak berjuang sekuat tenaga berperang mengusir penjajah Eropa, dengan pengorbanan harta, darah dan nyawa, tentu masyarakat Indonesia saat ini sebagai gerasi penrusnya tidak akanmerasakan hidup merdeka dan bebas dari penyiksaan dan enjajahan yang semena-mena.

Maka mempelajari apa yang yang telah dilakukan masyarakat pada masa lalu yang telah menjadi sejarah, tentu sangatlah penting untuk dilakukan. Melalui hikmah yang muncul dari peristiwa masyarakat di masa lalu, kita bisa sadar sepenuhnya tentang hambatan dan ancaman apa yang perlu kita hindari dan hadapi. Selain itu, untuk menyusun cita-cita masa depan, kita bisa juga belajar dari bagaiamana generasi masa lalu menskrontruksi cita-cita bangsa. Seorang cendekia bernama Albana pernah berujar; ”Mimpi hari kemarin adalah kenyataan hari ini, dan mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok”.

NYAWA-NYAWA KALIAN PADA NYAWA KAMI

oleh Rosnendya Yudha Wiguna pada 09 November 2011 jam 13:58

.....pagi November yg berselimut mendung

66 tahun yg lalu, kisah bersejarah menusuk qalbu

10 November '45......tonggak perjuangan kita

mempertahankan kemerdekaan...menyabung nyawa bersama

ribuan pejuang rela berkorban....

ribuan mujahid telah berpulang....

demi kami anak cucumu,

demi kami yg selalu merindumu...

kini kami cipta prestasi...!

kini kami bakar jiwa kami dg semangat syahid yg kalian beri !

kini kami kecup tanah air ini...!

kini berikan peluh juang membangun negeri!

dekap kami merah putih pada hati

genggam .... peluk ....teriak kami tangisi ribuan pejuang yg telah mati demi negeri

terimalah persembahan kami

generasi bangsa ....

yang berjanji kan tetap setia

terima kasih hatur kami padamu pejuang

menguntai kata...

berbagi cerita...

mata hatimu yg lembut

semangat juangmu yang tak redup

tlah membakar jiwa dan semangat kami

kepal tangan...

sorot mata tajam ...

teguh tak gentar ..

kami pun siap untuk berkobar

kami terima... kami terima

estafeta semangat bangsa

dari nyawa-nyawa generasimu

pada nyawa-nyawa kami di hari ini

....nyawa-nyawa mujahid muda INDONESIA

Allahuakbar...Allohuakbar...Allohuakbar!!!

{tribute to: Bung Tomo, Mbah "Warso Slamet" dan kawan2 perjuangannya di Legiun Veteran Republik Indonesia dlm rangka hari Pahlawan 10 November 2011}

(Tugas Kelas XI - Bulan November 2011); Semua tlh Kau rampas dr kami wahai penjajah!!

Alm. WS. Rendra, dlm orasi kebudayaannya yg dibacakan beliau sewaktu acara di Taman Ismail Marzuki mengingatkan ttg kita pd suatu hal. Yaitu para penjajah tidak hanya merampas hasil bumi, jerih payah manusia Indonesia dan juga kesejahteraanya. Mereka juga ternyata telah merampas banyak hal yg terkait dengan masa depan kita.
Belanda misalnya, dua tahun setelah mendarat di Pulau Jawa, mereka merampas Kitab yg ditulis oleh Sunan Bonang (yg mereka sebut Het Boek Van Mbonang). Begitu berartinya buku ini bagi generasi penerus nusantara Jaya, Indonesia. Buku ini bercerita tentang awal sejarah dan perkembangan da'wah Walisanga di Jawa, menyebarkan Islam dengan cara damai.
Begitu juga Raflles, menjajah cuma 5 tahun (1811-1816), tp dia pulang membawa serta 30 ton kitab-kitab sastra dan ilmu pengetahuan serta benda seni nusantara.
Tentu ini sangat berpengaruh terhadap pola pikir generasi berikutnya, yg terputus mata rantai kemajuan peradabannya dengan generasi pemula.
Masih banyak lagi yang tersimpan di Bloideiean Library - Oxford University, Leiden Library Belanda, dan Juga American Conggres Library.
Semua itu mereka lakukan, di sela2 melakukan penjajahan fisik pada nenek moyang kita. Menerapkan kerja paksa, antara lain pembuatan jalan Anyer-Panarukan sepanjang Pulau Jawa (krg lebih 1.000 km), dengan jalan paksa , sampai para pekerjanya mati juga kelaparan.
Yang pernah mendengar fakta sejarah ini, tentu akan geram, dan bertambah semangatnya mengutuk penjajaha, Penjajahan fisik yg hingga hr ini masih terjadi di belahan dunia lain. Atau juga penjajahan dalam wajah lain yang sebenarnya jg masih berjalan di bumi Indonesia. Ya, Indonesia Negeri kita, yg oleh Muh. Yamin disebut sbg Imperium Nusantara III setelah Majapahit dan Sriwijaya. Apa pendapatmu wahai generasi muda. tuangkanlah kata hatimu dlm bentuk puisi atau sejenisnya! (Tugas untuk MP Sejarah utk Kelas X dan XI)nb. jangan lupa beri nama dan kelas!

Kamis, 14 April 2011

Sejarah Singkat Nabi Muhammad

Lagi-lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh “berhala-berhala” yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud “berhala” yang sama. Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).



I. Kelahiran Sang Nabi



Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabi’ul Awwal (12 Rabi’ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.

Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api “abadi” di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan “meletakkannya” ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata – kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.

Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik – baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : “Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik – baik hingga kelahirannya.

Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain – 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi “gembala” domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, “ Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.” Orang bertanya kepada Nabi,” Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?” Beliau menjawab,” Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.”

Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai “orang jujur” (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri ‘Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.

Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, “Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan.” Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan “Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ‘Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.

Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, “Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi berbangsa Arab.



II. Pernikahan



Kebanyakan sejarawan percaya bahwa yang menyampaikan lamaran Khadijah kepada Nabi ialah Nafsiah binti ‘Aliyah sebagai berikut:

“Wahai Muhammad! Katakan terus terang, apa sesungguhnya yang menjadi penghalang bagimu untuk memasuki kehidupan rumah tangga? Kukira usiamu sudah cukup dewasa!” Apakah anda akan menyambut dengan senang hati jika saya mengundang Anda kepada kecantikan, kekayaan, keanggunan, dan kehormatan ?” Nabi menjawab,”Apa maksud Anda?” Ia lalu menyebut Khodijah. Nabi lalu berkata,” Apakah Khodijah siap untuk itu, padahal dunia saya dan dunianya jauh berbeda?
(Dalam pandangan masyarakat yang tak tahu banyak, Nabi Muhammad memang terlihat kekurangan. Padahal Beliau memiliki mahar 100 Unta untuk Khadijah. Sejak muda ia sudah menjadi pedagang ke luar negeri. Namun sikap tawadlu beliau membuat hidupnya nampak bersahaja, terlihat sangat sederhana.Faktanya, simpanan harta beliau sebenarnya cukup membuat terkejut banyak orang. Sedari muda beliau memang dikenal sebagai sosok yag amat mandiri)
Kemudian, Nafsiah berujar “Saya mendapat kepercayaan dari dia, dan akan membuat dia setuju. Anda perlu menetapkan tanggal perkawinan agar walinya (‘Amar bin Asad) dapat mendampingi Anda beserta handai tolan Anda, dan upacara perkawinan dan perayaan dapat diselenggarakan".

Kemudian Muhammad membicarakan hal ini kepada pamannya yang mulia, Abu Tholib. Pesta yang agung pun diselenggarakan, sang paman yang mulia ini menyampaikan pidato, mengaitkannya dengan puji syukur kepada Tuhan. Tentang keponakannya, ia berkata demikian, “Keponakan saya Muhammad bin ‘Abdullah lebih utama daripada siapapun di kalangan Quraisy. Kendati tidak berharta, kekayaan adalah bayangan yang berlalu, tetapi asal usul dan silsilah adalah permanen".

Waraqah, paman Khodijah, tampil dan mengatakan sambutannya, “Tak ada orang Quraisy yang membantah kelebihan Anda. Kami sangat ingin memegang tali kebangsawanan Anda.” Upacara pun dilaksanakan. Mahar ditetapkan empat puluh dinar-ada yang mengatakan dua puluh ekor unta.

Sang bintang sekarang mulai dewasa, ia mempunyai seorang istri yang begitu lengkap kemuliaannya, dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua putra, Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil At-Thayyib, dan At-Thahir. Tiga orang putrinya masing-masing Ruqayyah, Zainab, Ummu Kaltsum, dan Fatimah. Kedua anak laki-lakinya meninggal sebelum Muhammad diutus menjadi Rosul.

Ketika umur sang bintang mulai menginjak 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari gunung ke Ka’bah. Akibatnya, tak satu pun rumah di Makah selamat dari kerusakan. Dinding ka’bah mengalami kerusakan. Orang Quraisy memutuskan untuk membangun Ka’bah tapi takut membongkarnya. Walid bin Mughirah, orang pertama yang mengambil linggis, meruntuhkan dua pilar tempat suci tersebut. Ia merasa takut dan gugup. Orang Mekah menanti jatuhnya sesuatu, tapi ketika ternyata Walid tidak menjadi sasaran kemarahan berhala, mereka pun yakin bahwa tindakannya telah mendapatkan persetujuan Dewa. Mereka semua lalu ikut bergabung meruntuhkan bangunan itu. Pada saat pembangunan kembali ka’bah, diberitahukan pada semua pihak sebagai berikut, “Dalam pembangunan kembali Ka’bah, yang dinafkahkan hanyalah kekayaan yang diperoleh secara halal. Uang yang diperoleh lewat cara-cara haram atau melalui suap dan pemerasan, tak boleh dibelanjakan untuk tujuan ini.” Terlihat bahwa ini adalah ajaran para Nabi, dan mereka mengetahui tentang kekayaan yang diperoleh secara tidak halal, tetapi kenapa mereka masih melakukan hal demikian, inipun terjadi di zaman ini, di Indonesia, rakyat ataupun pemerintahnya mengetahui tentang halal dan haramnya suatu harta kekayaan atau pun perbuatan yang salah dan benar, tapi mereka masih saja melakukan perbuatan itu walaupun tahu itu adalah salah.

Mari kita kembali lagi menuju Mekah, ketika dinding ka’bah telah dibangun dalam batas ketinggian tertentu, tiba saatnya untuk pemasangan Hajar Aswad pada tempatnya. Pada tahap ini, muncul perselisihan di kalangan pemimpin suku. Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang pantas melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya sendiri. Karena hal ini, maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari. Masalah mencapai tahap kritis, akhirnya seorang tua yang disegani di antara Quraisy, Abu Umayyah bin Mughirah Makhzumi, mengumpulkan para pemimpin Quraisy seraya berkata,”Terimalah sebagai wasit orang pertama yang masuk melalui Pintu Shafa.” (buku lain mencatat Bab as-salam). Semua menyetujui gagasan ini. Tiba-tiba Muhammad muncul dari pintu. Serempak mereka berseru, “Itu Muhammad, al-Amin. Kita setuju ia menjadi wasit!”

Untuk menyelesaikan pertikaian itu, Nabi meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau meletakkan Hajar Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian meminta tiap orang dari empat sesepuh Mekah memegang setiap sudut kain itu. Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, Nabi meletakkannya pada tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara ini, beliau berhasil mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir pecah menjadi peristiwa berdarah.

Tuhan, Sang Maha Konsep sudah membuat konsep tentang semua ini, tanda-tanda seorang bintang telah banyak ia tampakkan pada diri Muhammad, dari batinnya yang mulia sampai pada bentuk lahirnya yang indah. Kesabaran yang diabadikan di dalam Kitab suci menjadi bukti yang tak terbantahkan, bahwa ia adalah manusia sempurna, dalam wujud lahiriah (penampakan), maupun batinnya. Tidak setitik cela apalagi kesalahan selama hidupnya, Sang Maha Konsep benar-benar telah mengonsepnya menjadi manusia ‘ilahi’. Al-Amin telah dikenal oleh masyarakat Mekah, sebagai manusia mulia, sebagai manifestasi wujud kejujuran mutlak. Sebelum pengutusannya menjadi Rosul, Muhammad selalu mengamati tanda kekuasaan Tuhan, dan mengkajinya secara mendalam, terutama mengamati keindahan, kekuasaan, dan ciptaan Allah dalam segala wujud. Beliau selalu melakukan telaah mendalam terhadap langit, bumi dan isinya. Beliau selalu mengamati masyarakatnya yang rusak, dan hancur, beliau mempunyai tugas untuk menghancurkan segala bentuk pemberhalaan. Apalah kiranya yang membuat masyarakatnya seperti ini, ia mengembalikan semua ini kepada Tuhan, yang menurutnya tak mungkin sama dengan manusia.

Gunung Hira, puncaknya dapat dicapai kurang lebih setengah jam, gua ini adalah saksi atas peristiwa menyangkut “sahabat karib”-nya (Muhammad), gua ini menjadi saksi bisu tentang wahyu, dan seakan-akan ia ingin berkata,” disinilah dulu anak Hasyim itu tinggal, yang selalu kalian sebut-sebut, disinilah ia diangkat menjadi Rosul, disinilah Al-Furqon pertama kali dibacakan, wahai manusia, bukankah aku telah mengatakannya, kalianlah (manusia) yang tak mau menengarkannya, kalian menutup telinga kalian rapat-rapat, dan menertawakanku, sedangkan sebagian dari kalian hanya menjadikan aku sebagai museum sejarah.“kata saksi bisu.



III. Diangkat Menjadi Rasul



Hira, tempat diturunkannya kalimat Tuhan Yang Maha Sakti, kalimat yang membuat iblis berputus asa untuk menyesatkan manusia, kalimat yang dengannya alam semesta berguncang. Al-Qur’an, susunan kalimatnya yang mengandung makna yang banyak telah membuat tercengang manusia-manusia manapun di jagat raya, yang mengakui kebenarannya, akan mengikutinya, sedangkan yang tidak mengakuinya harus tunduk atas kebenarannya, dan bagi mereka yang menolak, dengan cara apapun akan sia-sia, dan celaka. Jibril (Ruh Al-Qudus) diutus Tuhan semesta Alam, Sang Pemilik Konsep, untuk menyampaikan kalimat-Nya secara berangsur-angsur kepada Al-amin yang berada di Gunung Hira’. Al-Amin telah mempersiapkan dirinya selama empat puluh tahun untuk memikul tugas yang maha berat ini, Jibril datang kepadanya dengan membawa beberapa kalimat dari Tuhannya. Ialah kalimat pertama yang dikemukakan dalam Al-qur’an sebagai berikut

“Bacalah dengan [ menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari [manusia] dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Ayat ini dengan tegas menyatakan tentang program Nabi, dan menyatakan dalam istilah-istilah jelas bahwa fondasi agamanya diberikan dengan pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, dan penggunaan pena.

Muhammad, pembawa berita bahagia, ancaman, dan perintah merupakan manusia teladan sepanjang masa, ia adalah manusia dalam wujud Ilahiah, utusan Tuhan yang kepadanya ummat manusia memohonkan syafa’at. Tidak satupun mahkluq yang mencapai kesempurnaan yang dicapai Muhammad, sejak kecil ia telah memperlihatkan ketulusan, kejujuran, manusia yang seumur hidupnya tidak pernah berbohong, yang tidak pernah menghianati janji, dan sayang kepada yang miskin.

Malaikat Jibril menyelesaikan tugasnya menyampaikan wahyu itu, dan Muhammad pun turun dari Gua Hira menuju rumah “Khodijah”. Jiwa agung Nabi disinari cahaya wahyu. Beliau merekam di hatinya apa yang didengarnya dari malaikat Jibril. Setelah kejadian ini, Jibril menyapanya,”Wahai Muhammad! Engkau Rosul Allah dan aku Jibril”. Muhammad menerima kalimat Tuhannya secara bertahap, secara berangsur-angsur, fakta sejarah mengakui bahwa di antara wanita, Khodijah adalah wanita yang pertama memeluk Islam, dan pria pertama yang memeluk Islam adalah ‘Ali.

Muhammad mengadakan perjamuan makan dengan kerabatnya, selesai makan, beliau berpaling kepada para sesepuh keluarganya dan memulai pembicaraan dengan memuji Allah dan memaklumkan keesaan-Nya. Lalu beliau berkata,” Sesungguhnya, pemandu suatu kaum tak pernah berdusta kepada kaumnya. Saya bersumpah demi Allah yang tak ada sekutu bagi-Nya bahwa saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya, khususnya kepada Anda sekalian dan umumnya kepada seluruh penghuni dunia. Wahai kerabat saya! Anda sekalian akan mati. Sesudah itu, seperti Anda tidur, Anda akan dihidupkan kembali dan akan menerima pahala menurut amal Anda. Imbalannya adalah surga Allah yang abadi (bagi orang lurus) dan neraka-Nya yang kekal(bagi orang yang berbuat jahat). “Lalu beliau menambahkan, “Tak ada manusia yang pernah membawa kebaikan untuk kaumnya ketimbang apa yang saya bawakan untuk Anda. Saya membawakan kepada Anda rahmat dunia maupun Akhirat. Tuhan saya memerintahkan kepada saya untuk mengajak Anda kepada-Nya. Siapakah diantara Anda sekalian yang akan menjadi pendukung saya sehingga ia akan menjadi saudara, washi (penerima wasiat), dan khalifah (pengganti) saya?”.

Ketika pidato Nabi mencapai poin ini, kebisuan total melanda pertemuan itu. ‘Ali, remaja berusia lima belas tahun, memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya berkata dengan mantap,” Wahai Nabi Allah, saya siap mendukung Anda.” Nabi menyuruhnya duduk. Nabi mengulang tiga kali ucapannya, tapi tak ada yang menyambut kecuali ‘Ali yang terus melontarkan jawaban yang sama. Beliau lalu berpaling kepada kerabatnya seraya berkata,” Pemuda ini adalah saudara, washi, dan khalifah saya diantara kalian. Dengarkanlah kata-katanya dan ikuti dia".

Pemakluman khilafah (imamah) ‘Ali di hari-hari awal kenabian Muhammad memperlihatkan bahwa dua kedudukan ini berkaitan satu sama lain. Ketika Rosulullah diperkenalkan kepada masyarakat, khalifahnya juga ditunjuk dan diperkenalkan pada hari itu juga. Ini dengan sendirinya menunjukkan bahwa kenabian dan imamah merupakan dua hal yang tak terpisahkan.

Peristiwa diatas membuktikan heroisme spiritual dan kebenaran ‘Ali. Karena, dalam pertemuan di mana orang-orang tua dan berpengalaman tenggelam dalam keraguan dan keheranan, ia menyatakan dukungan dan pengabdian dengan keberanian sempurna dan mengungkapkan permusuhannya terhadap musuh Nabi tanpa menempuh jalan politisi yang mengangkat diri sendiri. Kendati waktu itu ia yang termuda diantara yang hadir, pergaulannya yang lama dengan Nabi telah menyiapkan pikirannya untuk menerima kenyataan, sementara para sesepuh bangsa ragu-ragu untuk menerimanya.

Setelah berdakwah kepada kaum kerabatnya, Nabi berdakwah terang-terangan kepada kaum Quraisy. Muhammad, berbekal kesabaran, keyakinan, kegigihan, dan keuletan dalam berdakwah terus-menerus dan tidak menghiraukan orang-orang musrik yang terus menghardik dan mengejeknya. Banyak yang cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menghentikan Muhammad, suatu saat Abu Tholib sedang duduk bersama keponakannya. Juru bicara rombongan yang mendatangi rumah Abu Tholib membuka pembicaraan dengan berkata,” Wahai Abu Tholib! Muhammad mencerai-beraikan barisan kita dan menciptakan perselisihan diantara kita. Ia merendahkan kita dan mencemooh kita dan berhala kita. Jika ia melakukan itu karena kemiskinan dan kepapaannya, kami siap menyerahkan harta berlimpah kepadanya. Jika ia menginginkan kedudukan, kami siap menerimanya sebagai penguasa kami dan kami akan mengikuti perintahnya. Bila ia sakit dan membutuhkan pengobatan, kami akan membawakan tabib ahli untuk merawatnya…”.

Abu Tholib berpaling kepada Nabi seraya berkata,“ Para sesepuh anda datang untuk meminta Anda berhenti mengkritik berhala supaya mereka pun tidak mengganggu Anda.” Nabi menjawab,” Saya tidak menginginkan apa pun dari mereka. Bertentangan dengan empat tawaran itu, mereka harus menerima satu kata dari saya, yang dengan itu mereka dapat memerintah bangsa Arab dan menjadikan bangsa Ajam sebagai pengikut mereka.” Abu Jahal bangkit sambil berkata, “ Kami siap sepuluh kali untuk mendengarnya.” Nabi menjawab,” Kalian harus mengakui keesaan Tuhan.” Kata-kata tak terduga dari Nabi ini laksana air dingin ditumpahkan ke ceret panas. Mereka demikian heran, kecewa, dan putus asa sehingga serentak mereka berkata,” Haruskah kita mengabaikan 360 Tuhan dan menyembah kepada satu Allah saja?”

Orang Quraisy meninggalkan rumah Abu Tholib dengan wajah dan mata terbakar kemarahan. Mereka terus memikirkan cara untuk mencapai tujuan mereka. Dalam ayat berikut, kejadian itu dikatakan,

“Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata,’Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.’ Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka [seraya berkata], ‘Pergilah kamu dan tetaplah [menyembah] tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir ini; ini(mengesakan Allah) tidak lain kecuali dusta yang diada-adakan.”

Banyak sekali contoh penganiayaan dan penyiksaan kaum Quraisy, Tiap hari nabi menghadapi penganiayaan baru. Misalnya, suatu hari Uqbah bin Abi Mu’ith melihat Nabi bertawaf, lalu menyiksanya. Ia menjerat leher Nabi dengan serbannya dan menyeret beliau ke luar masjid. Beberapa orang datang membebaskan Nabi karena takut kepada Bani Hasyim. Dan masih banyak lagi. Nabi menyadari dan prihatin terhadap kondisi kaum Muslim. Kendati beliau mendapat dukungan dan lindungan Bani Hasyim, kebanyakan pengikutnya budak wanita dan – pria serta beberapa orang tak terlindung. Para pemimpin Quraisy menganiaya orang-orang ini terus-menerus , para pemimpin terkemuka berbagai suku menyiksa anggota suku mereka sendiri yang memeluk Islam. Maka ketika para sahabatnya meminta nasihatnya menyangkut hijrah, Nabi menjawab, “Ke Etiopia akan lebih mantap. Penguasanya kuat dan adil, dan tak ada orang yang ditindas di sana. Tanah negeri itu baik dan bersih, dan Anda boleh tinggal di sana sampai Allah menolong Anda.

Pasukan Syirik Quraisy kehabisan akal untuk menghancurkan Muhammad, maka mereka melakukan propaganda anti Muhammad, diantaranya mereka memfitnah Nabi, Bersikeras menjuluki Nabi Gila, larangan mendengarkan Al-Qur’an, menghalangi orang masuk Islam, sehingga Allah mengabadikan perkataan orang-orang keji ini dan menunjukkan sesatnya perkataan mereka, dalam Al-Qur’an Allah berfirman

“Demikianlah, tiada seorang rosul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka selain mengatakan,’ Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila.’ Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu ? Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.”

Kaum Quraisy pun gagal melakukan berbagai macam cara untuk menghalangi usaha Muhammad, dan menghalangi orang-orang untuk mengikuti agama Tuhan Yang Esa. Mereka pun melakukan Blokade ekonomi yang membuat banyak kaum muslim, terutama kaum wanita dan anak-anak kelaparan. Nabi dan para pengikutnya masuk ke Syi’ib Abu Tholib, yang diikuti pendamping hidupnya, Khodijah, dengan membawa serta Fatimah AS. Orang-orang Quraisy mengepung mereka di Syi’ib itu selama tiga tahun. Dan akhirnya tahun-tahun blokade itu pun berakhir. Dan keluarlah sang bintang bersama keluarga dan sahabatnya dari pengepungan. Allah telah menetapkan kemenangan bagi mereka, dan Khodijah pun berhasil pula keluar dari pengepungan dalam keadaan amat berat dan menderita, Beliau telah hidup dengan kehidupan yang menjadi teladan Istimewa bagi kalangan kaum wanita. Ajal Khodijah sudah dekat. Allah telah memilihnya untuk mendampingi Rosulullah Saww., dan dia telah berhasil menunaikan tugas dengan baik. Khodijah akhirnya meninggal pada tahun itu juga. Yakni, pada saat kaum Muslim keluar dari blokade orang-orang Quraisy, tahun kesepuluh sesudah Kenabian. Pada tahun yang sama, paman Rosul (Abu Tholib) meninggal dunia, yang sekaligus sebagai pelindung dakwa Muhammad. Sungguh Nabi mengalami kesedihan yang amat berat. Beliau kehilangan Khodijah, dan juga pamannya yang menjadi pelindung, dan pembelanya. Itu sebabnya, maka tahun ini dinamakan ‘Am Al-Huzn (Tahun Duka cita). Bukan hanya Rosul yang terpukul hatinya, Fatimah, yang belum kenyang mengenyam kasih sayang seorang ibu dan kelembutan belaiannya, ikut pula menanggungnya. Kedukaan menyelimuti dan menindihnya di tahun penuh kesedihan itu.Fatimah kehilangan ibundanya, berpisah dari orang yang menjadi sumber cintanya dan kasih sayangnya. Acap kali dia bertanya kepada ayahandanya,” Ayah, kemana Ibu?” Kalau sudah begini, tangisnya pecah, air matanya meleleh, dan kesedihan menerpa hatinya. Rosul merasakan betapa berat kesedihan yang ditanggung putrinya. Setelah wafatnya Abu Tholib kaum Kafir Quraisy semakin berani menganggu Muhammad, akhirnya Muhammad berhijrah ke Yastrib, peristiwa hijrahnya Nabi ke Yastrib, merupakan momen awal dari lahirnya negara Islam. Penduduk Yastrib bersedia memikul tanggung jawab bagi keselamatan Nabi. Di bulan Robi’ul Awwal tahun ini, saat hijrahnya Nabi terjadi, tak ada seorang muslim pun yang tertinggal di Mekah kecuali Nabi, ‘Ali dan Abu Bakar, dan segelintir orang yang ditahan Quraisy atau karena sakit,dan lanjut usia.

Kaum Quraisy yang berada di Mekah akhirnya membuat kesepakatan untuk membunuh Muhammad di malam hari, dan masing-masing suku mempunyai wakil, sehingga Bani Hasyim tidak dapat menuntut balas atas kematian Muhammad. Orang-orang ini memang bodoh, mereka mengira Muhammad dapat dihancurkan hanya dengan cara seperti ini, seperti urusan duniawi mereka. Jibril datang memberitahu Nabi tentang rencana kejam kaum kafir itu. Al-Qur’an merujuk pada kejadian itu dengan kata-kata,

“Dan [ingatlah] ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

Ali berbaring melewati cobaan yang mengerikan demi keselamatan Islam menggantikan Nabi, sejak sore. Ia bukan orang tua yang lanjut usia, tapi seorang anak muda yang begitu berani mengorbankan nyawanya untuk sang Nabi, ia, yang bersama Khodijah adalah orang yang pertama-tama beriman kepada Nabi, dialah orang yang rela berkorban untuk Nabi, Ali, sekali lagi ‘Ali. Kepadanya Nabi berkata,”Tidurlah di ranjang saya malam ini dan tutupi tubuh Anda dengan selimut hijau yang biasa saya gunakan, karena musuh telah bersekongkol membunuh saya. Saya harus berhijrah ke Yastrib. ‘Ali menempati ranjang Nabi sejak sore. Ketika tiga perempat malam lewat, empat puluh orang mengepung rumah nabi dan mengintipnya melalui celah. Mereka melihat keadaan rumah seperti biasanya, dan menyangka bahwa orang yang sedang tidur di kamar itu adalah Nabi.



IV. Hijrah



Kini tiba fajar. Semangat dan gairah besar tampak di kalangan musyrik itu. Mereka begitu yakin akan segera berhasil. Dengan pedang terhunus mereka memasuki kamar Nabi, yang menimbulkan suara gaduh. Serentak ‘Ali mengangkat kepalanya dari bantal dan menyingkirkan selimutnya lalu berkata dengan sangat tenag,”Apa yang terjadi ?” Mereka menjawab,”Kami mencari Muhammad. Di mana dia?” ’Ali berkata,” Apakah anda menitipkannya kepada saya sehingga saya harus menyerahkannya kembali kepada Anda? Bagaimanapun, sekarang ia tak ada di rumah.” Muhammad telah pergi jauh di luar pengetahuan mereka.

Nabi, tiba di Quba tanggal 12 Rabi’ul Awwal, dan tinggal di rumah Ummu Kultsum ibn al-Hadam. Sejumlah Muhajirin dan Ansor sedang menunggu kedatangan Nabi. Beliau tinggal di situ sampai akhir pekan. Sebagian orang mendesak agar beliau segera berangkat ke Madinah, tetapi beliau menunggu kedatangan ‘Ali. Orang Quraisy mengetahui hijrahnya ‘Ali dan rombongannya – diantaranya ialah Fatimah, puteri Nabi, Fatimah binti ‘Asad dan Fatimah binti Hamzah bin Abdul Mutholib – karena itu, mereka memburunya dan berhadap-hadapan dengan dia di daerah Zajnan. Perselisihan pun terjadi dan ‘Ali berkata “Barangsiapa menghendaki tubuhnya terpotong-potong dan darahnya tumpah, majulah! Tanda marah nampak di wajahnya. Orang-orang Quraisy yang merasa bahwa masalah telah menjadi serius, mengambil sikap damai dan berbalik pulang.” Ketika ‘Ali tiba di Quba, kakinya berdarah, dikarenakan menempuh perjalanan Makah Madinah dengan berjalan kaki. Nabi dikabari bahwa, ‘Ali telah tiba tapi tak mampu menghadap beliau. Segera nabi ke tempat ‘Ali lalu merangkulnya. Ketika melihat kaki ‘Ali membengkak, air mata Nabi menetes".

Penduduk Yastrib – yang kemudian berganti menjadi nama Madinah - menyambut kedatangan Nabi. Mereka mengucapkan berbagai macam syair untuk menyambut manusia mulia ini. Disinilah manifestasi sebuah negara Islam pertama kali didirikan. Muhammad menyusun kekuatannya di Madinah bersama keluarga dan sahabat setianya yang rela meninggalkan tanah air dan hartanya untuk Tuhannya, islam yang muda ini menyusun kekuatan untuk menghadapi kekuatan kaum Quraisy yang setiap saat siap untuk menghancurkan Islam yang dibangun ini, perang demi perang mulai dari Badar, Uhud, Khandaq, yang disetiap perang tampillah Al-Washi Muhammad yang selalu menjadi pemberi moral kepada pasukan untuk menghancurkan kafir Quraisy dengan Iman yang membara. Pada perang Badar ‘al-washi (‘Ali) dan Hamzah tampil menghadapi pemberani kafir Quraisy, dalam sepucuk suratnya kepada Muawiyah, ‘Ali mengingatkannya dalam kata-kata ‘Pedang saya yang saya gunakan untuk membereskan kakek anda dari pihak ibu (Utbah, ayah dari Hindun Ibu Muawiyah), paman anda dari pihak Ibu (Walid bin Uthbah) dan saudara Anda (Hanzalah) masih ada pada saya. Pada perang Uhud Nabi dan lagi-lagi Hamzah dan ‘Ali tidak pernah Absen, ‘Ali adalah pembawa panji dalam setiap peperangan. Nabi mengungkapkan nilai pukulan ‘Ali pada perang Khandaq (parit) – disebut juga dengan Ahzab – kepada ‘Amar bin ‘Abdiwad itu,” Nilai pengorbanan itu melebihi segala perbuatan baik para pengikutku, karena sebagai akibat kekalahan jagoan kafir terbesar itu kaum Muslim menjadi terhormat dan kaum kafir menjadi aib dan terhina".



V. Benteng Khaibar



Pada perang Khaibar ketika semangat kaum muslim mengendur dan merasa tidak mampu untuk menghancurkan benteng Khaibar, orang-orang menunggu dengan gelisah dan ketakutan, karena sebelumnya Abu Bakar dan Umar tidak ada yang mampu menghancurkan benteng, bahkan ‘Umar memuji keberanian pemimpin benteng, Marhab,yang luar biasa yang membuat Nabi dan para komandan Islam kecewa atas pernyataan ‘Umar ini.

Kebisuan orang-orang sedang menunggu dengan gelisah dipecahkan oleh kata-kata Nabi,” Dimanakah ‘Ali? “ Dikabarkan kepada beliau bahwa ‘Ali menderita sakit mata dan sedang beristirahat di suatu pojok. Nabi bersabda,” Panggil dia.” ‘Ali diangkut dengan unta dan diturunkan di depan kemah Nabi.” Pernyataan ini menunjukkan sakit matanya demikian serius sampai tak mampu berjalan. Nabi menggosokkan tangannya ke mata ‘Ali seraya mendoakannya. Mata ‘Ali langsung sembuh dan tak pernah sakit lagi sepanjang hidupnya. Nabi memerintahkan ‘Ali maju, menurut riwayat pintu benteng Khaibar itu terbuat dari batu, panjangnya 60 inci, dan lebarnya 30 inci. Mengutip kisah pencabutan pintu benteng Khaibar itu dari ‘Ali melalui jalur khusus,” Saya mencabut pintu Khaibar dan menggunakannya sebagai perisai. Seusai pertempuran, saya menggunakannya sebagai jembatan pada parit yang digali kaum Yahudi.” Seseorang bertanya kepadanya,” Apakah Anda merasakan beratnya?” ‘Ali menjawab,” Saya merasakannya sama berat dengan perisai saya.” Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa lain selain peperangan untuk melawan kebejatan kaum kafir Quraisy, banyak juga peristiwa yang menggembirakan, misalnya peristiwa pernikahan al-Washi dan Fatimah, putri Nabi, perubahan kiblat dari Bait al-Maqdis ke Ka’bah di Makah. Selain serangan dari luar Kota Madinah, kaum Yahudi yang berada di dalam kota selalu mencoba melakukan rongrongan terhadap pemerintahan Islam yang masih muda ini, namun Sang Maha Konsep telah menentukan Drama yang berbeda, walaupun mereka mencoba memadamkan nur cahaya-Nya, namun Ia terus menerangi Nur Cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu benci.



VI. Fath Makkah



Tahun kedelapan Hijrah, perjanjian Hudaibiyah dikhianati oleh orang-orang Quraisy mekah, Nabi segera mengeluarkan perintah kesiagaan umum. Beliau siapkan pasukan besar yang belum pernah disaksikan kehebatannya selama ini. Ketika pasukan telah lengkap dan siap bergerak, Nabi pun menyampaikan bahwa sasarannya adalah Mekah. Pasukan bergerak laksana migrasi kawanan burung menuju arah selatan. Nabi memerintahkan kepada pasukannya yang berjumlah 10.000 orang untuk membagi diri, dan menyalakan api unggun di malam hari agar pasukan musuh melihat betapa besar pasukan musuh tersebut.

Di dekat kuburan Abu Tholib dan Khodijah yang terletak di punggung Mekah, kaum muslimin membuat kubah untuk Nabi. Dari kubah inilah Nabi mengamati dengan cermat arus pasukan Islam yang masuk ke kota dari empat penjuru.

Makkah... Membisu di depan Nabi dan pendukungnya. Ya Mekah membisu dan tidak lagi menyerukan teriakan Fir’aun-fir’aun, digantikan hiruk pikuk suara 10.000 prajurit Muslim yang menggema yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan sahabatnya

Gua itu menatap kepada orang yang dulu berada dalam perutnya dalam keadaan terusir yang kini telah berdiri tegap dengan gagah dan dikelilingi puluhan ribu pengikut dan pembelanya.

Nabi memasuki Mekah dan bertawaf, menghancurkan berhala-berhala bersama al-Washi, tidak ada darah yang tertumpah. Orang-orang Quraisy yang berada di Makkah menunggu bibir Muhammad berucap tentang mereka, apakah yang akan terjadi pada mereka, namun bibir itu begitu mulia untuk menjatuhkan hukuman, ia memberikan kepada mereka yang telah memeranginya pengampunan dan beliau berkata “... Pergilah, Anda semua adalah orang-orang yang dibebaskan!”

Kini, di Shafa, laki-laki yang telah membuat sejarah itu telah kembali, berdiri di depan kehidupannya yang sarat dengan berbagai peristiwa dan yang ditangannya tergenggam masa depan yang gemilang. Selama dua puluh tahun penggembalaannya tak pernah henti, ia tak pernah merasakan letih, kesabarannya begitu tinggi, tak pernah menyerah. Orang –orang Quraisy berdesak-desakkan di bukit Shafa untuk memberikan Ba’iat.

Setelah penaklukan Mekah masih ada beberapa peperangan besar berlanjut – semasa hidup Nabi - yaitu Hunain, Tabuk. Al-Washi tampil dengan gagah perkasa dalam peperangan ini, sesudah membuat kocar-kacir musuh, al-washi segera menghambur untuk bergabung dengan Nabi, ia memutari Nabi, dan menghambur membabat musuh untuk melindungi Nabi, dan pada kali yang lain menemui prajurit musuh yang lari dan menghadang kejaran musuh. Sesudah itu kembali memutari Nabi. Nabi memanggil sahabat-sahabatnya yang lari cerai-berai “ Ayyuhan Nas, mau kemana kalian ?” Wahai orang-orang yang ikut bai’at al-Ridwan! Wahai, orang-orang yang kepadanya diturunkan surat Al-Baqarah! Wahai orang-orang yang berbaiat di bawah pohon...! orang-orang Madinah yang gagah berani segera sadar akan diri mereka! Dan ingat bahwa hingga saat ini mereka adalah tulang punggung Nabi. Kini Nabi memanggil mereka di tengah 12.000 orang prajurit, dua ribu diantaranya adalah kaum kerabatnya. Mereka segera menghambur ke arah Nabi menyambut panggilannya dengan, “Labbaik, Labbaik... Kami datang, kami datang...!”

Pasukan Islam kembali memenangkan pertempuran, peran individual Muhammad dalam menyampaikan risalah agungnya telah selesai, dan kini – tidak bisa – tidak di harus melihat pasukannya, untuk kesekian kalinya, mengingat dan mengenang kembali pelajaran yang telah diberikannya selama dua puluh tiga tahun, agar di bisa mengevaluasidan menelitinya kembali.



VII. Haji Wada



Tahun kesebelas Hijrah, haji pertama Nabi dan kaum Muslimin tanpa ada seorang musrik pun yang ikut didalamnya, untuk pertama kalinya pula, lebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah dan sekitarnya, menyertai Nabi melakukan perjalanan ke Makkah, dan .. sekaligus inilah haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi. Rombongan haji meninggalkan Madinah tanggal 25 Dzulqa’idah , Nabi disertai semua isterinya, menginap satu malam di Dzi Al-Hulaifah, kemudian melakukan Ihram sepanjang Subuh, dan mulai bergerak... seluruh padang terisi gema suara mereka yang mengucapkan,”Labbaik, Allahumma labaik... Labbaik, la syarika laka, ! Aku datang memenuhi panggilanmu, Allahumma, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu...Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, kenikmatan, dan kemaharajaan, hanya bagi-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu... Labbaik, aku datang memenuhi panggilan-Mu...” Langit, hingga hari itu, belum pernah menyaksikan pemandangan di muka bumi seperti yang ada pada saat itu. Lebih dari 100.000 orang, laki-laki dan perempuan – dibawah sengatan Matahari yang amat terik dan di padang pasir yang sebelumnya tak pernah dikenal orang – bergerak menuju satu arah. Medan ini merupakan lukisan paling indah dari satu warna yang menghiasi kehidupan manusia. Dan sejarah, adalah kakek tua yang terbelenggu dalam pengabdian terhadap kepentingan-kepentingan. Ia adalah tukang cerita yang membacakan hikayat-hikayat Fir’aun, Kisra dan Kaisar. Sejarah sekali melihat Muhammad dan orang-orang yang bergerak bersamanya dengan heran! Aneh sekali. Pasukan apa ini? Komandan berjalan kaki kelelahan, dan pengikut-pengikutnya pun demikian pula. Nabi memang berjalan kaki bersama umatnya. Sejarah memang mendengar bahwa “penguasa” itu berada di tengah-tengah pasukan itu, tapi ketika dicari-carinya, dia tak bisa menemukannya. Rombongan itu masuk Mekah 4 Dzulhijjah, disitu telah berkumpul Allah, Ibrahim, Ka’bah dan Muhammad. Dia juga ingin memperlihatkan kepada Ibrahim, bahwa karya besarnya, kita sudah diantarkan kepada Maksud.

Matahari tepat di tengah siang hari itu. Seakan-akan ia menumpahkan seluruh cahayannya yang memakar ke atas kepala semua orang. Nabi berdiri di depan lebih dari 100.000 orang. Laki-laki dan perempuan yang mengelilinginya. Nabi memulai pidatonya, Rosulullah berkata,”Tahukah kalian, bulan apa ini ?”

Mereka serentak menjawab,”Bulan Haram!” .....

...”Ayyuhan Nas, camkan baik-baik perkataanku. Sebab, aku tidak tahu, mungkin aku tidak lagi akan bertemu dengan kalian sesudah tahun ini, di tempat ini, untuk selama-lamanya... Ayyuhan Nas, sesungguhnya darah dan hartamu adalah haram bagimu hingga kalian menemui Tuhanmu sebagaimana diharamkannya hari dan bulanmu ini. Sesudah itu, kamu sekalian akan menemui Tuhanmu dan ditanya tentang amal-amalmu. Sungguh, aku telah sampaikan hal ini. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai amanat, hendaknya segera disampaikan kepada orang yang berhak menerimanya.....”

Akar-akar syirik telah dihapuskan dari Mekah, dan Mekah menjadi sebuah kota suci bagi kaum muslim, tempat berkumpulnya muslimin dari seluruh penjuru dunia, dengan menggunakan pakaian yang sama, menuju Tuhannya, tidak ada perbedaan, baik kaya, miskin, raja, rakyat, semuanya sama dihadapan Tuhan, yang membedakannya adalah takwa.

Muhammad telah melaksanakan tugasnya, dan sekarang beliau berada di pembaringan, Nabi membuka mata seraya berkata kepada putrinya dengan suara pelan “Muhammad tidak lain hanyalah seorang Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang? Barangsiapa berpaling ke belakang, maka tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur”.[Petikan dari laman. fatimah.org]

Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Dunia

Taken from Nazwa30alfia (3gplus.wordpress.com)

Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.

Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan.

Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru.

Kemenangan-kemenangan yang mengagumkan tadi, mendahului kemenangan yang lebih besar lagi akan membawa orang Arab dalam waktu kurang dari satu abad ke Maroko, Spanyol, Perancis, pintu-pintu kota Konstantinopel, jauh ke Asia Tengah sampai ke Sungai Indus, membuktikan sifat Islam sebagai suatu kepercayaan kuat, insaf akan harga diri, dan jaya. Sifat ini mengakibatkan pendirian yang tidak kenal menyerah dan memusuhi segala yang ada diluarnya, tetapi menunjukkan toleransi, kesabaran hati yang luas dalam pelbagai masyarakat, keseganan menuntut orang dari golongan lain, dan kebesaran hati mereka dalam waktu kegelapan.

Pada tahun 660 M. ibu kota Kerajaan Arab dipindahkan ke Damsyik, tempat kedudukan baru Khalifah Bani Umayah. Sedangkan Madinah tetap merupakan pusat pelajaran agama Islam; pemerintah dan kehidupan umum kerajaan dipengaruhi oleh adat-istiadat Yunani Rumawi Timur. Tingkat pertama saling pengaruh-mempengaruhi dengan peradaban yang lebih tua ini tidak hanya dilambangkan dengan dua buah monumen, yang indah sekali dari zaman Bani Umayahh ialah Mesjid Raya di Damsyik dan Mesjid Al-Aqsa di Darusalam, akan tetapi kemunculan tiba-tiba cara aliran-aliran baru dan pendapat yang berlawanan dengan paham resmi di “propinsi-propinsi baru.” Akibat paling akhir dari pertumbuhan demikian ialah perpecahan antara lembaga-lembaga agama dan duniawi dalam masyarakat Islam. Pembelahan ini merusakkan azas duniawi Bani Umayah, dan ditambah dengan rasa ketidakpuasan para warga negara bukan Arab, dan pecah perang saudara diantara suku, Arab, menyebabkan jatuhnya tahun 750 M.

Dalam pada itu, perselisihan tadi menjelaskan bahwa dalam abad yang lampau sejak wafat Muhammad saw. kebudayaan agama Islam telah mengalami perkembangan dan konsolidasi yang luar biasa, baik, di dalam maupun di luar Arabia. Seorang guru agama di satu pihak menunjukkan perkembangan kebatinan pada tingkat tertinggi. Ia menyatakan inti sari yang penting dan menghidupkan itu dengan kepribadiannya dan keyakinannya sehingga tampak pada penganutnya sebagai wahyu kebenaran baru..

Itulah sumbangan asasi yang menentukan dari orang Arab terhadap kebudayaan Islam baru. Terhadap peradaban materiil sokongan mereka sedikit. Kemajuan materiil baru mulai; dengan cemerlang setelah Bani Abbas menggantikan Bani Umayah sebagai khalifah, dan mendirikan ibu kotanya yang baru di Baghdad dalam tahun 762 M. Masa pertama dari penaklukan wilayah luar Arabia telah lampau, disusul oleh masa perluasan ke dalam. Abad kesembilan dan kesepuluh Masehi menyaksikan puncak kemajuan peradaban Islam yang luas dan usaha-usaha yang berhasil. Kerajinan, perdagangan, kesenian bangunan, dan beberapa kesenian yang kurang penting, berkembang dengan subur waktu Persia, Mesopotamia, Siria, dan Mesir, memberikan sokongan mereka dalam usaha serentak.

Kegiatan-kegiatan baru ini menumbuhkan kehidupan intelektual. Sedang ilmu pengetahuan agama berkembang pada beberapa pusat baru terbesar dari Samarqand sampai ke Afrika Utara dan Spanyol, kesusasteraan dan pikiran dengan menggunakan sumber-sumber Yunani, Persia, dan juga India, melebar ke jurusan baru, seringkali bebas dari tradisi Islam dan banyak sedikitnya memberontak terhadap kepicikan dan kesempatan sistem kuno. Dengan dorongan perluasan kaki langit alamiah, kecerdasan pikiran, keduniawian, dan kerohanian, saling pengaruh mempengaruhi dengan hebatnya.

Sukarlah untuk menyatakan dengan singkat usaha-usaha bidang intelektual yang bermacam-macam dalam zaman tersebut. “Ilmu pengetahuan Islam” yang lain seperti sejarah dan ilmu bahasa, melebar hingga meliputi sejarah duniawi dan kesusasteraan. Ilmu kedokteran dan ilmu pasti Yunani disediakan dalam perpustakaan buku-buku terjemahan dan dikembangkan oleh sarjana Persia dan Arab, khusus ilmu Aljabar, ilmu ukur segitiga, dan ilmu optik (penglihatan). Ilmu bumi –barangkali yang boleh diumpamakan barometer kebudayaan yang paling cermat– berkembang pada seluruh cabangnya, di bidang politik, organik, matematik, astronomik, ilmu alam, dan pesiar, meluas demikian jauh hingga meliputi negara-negara dan peradaban bangsa yang jauh letak kediamannya.

Ilmu pengetahuan baru tersebut, boleh dikatakan hanya mengenai jumbai-jumbai, pinggiran kebudayaan agama, pemasukan ilmu mantik, dan filsafat Yunani, mau tidak mau menumbuhkan perselisihan paham yang tajam dan pahit. Pertikaian ini memuncak dalam abad ketiga. Para pemimpin Islam melihat dasar-dasar kerohanian dibahayakan oleh keingkaran halus dan cerdik paham rasionalisme murni. Walaupun mereka akhirnya mengalahkan pelajaran yang berpengaruh Yunani, ilmu filsafat selalu tetap harus dicurigai dalam pandangan para alim ulama, biarpun ilmu tadi hanya dipelajari sebagai alat perbantahan dan pembahasan. Lebih berbahaya ialah akibat kemenangan yaitu pertumbuhan dalam kalangan ahli agama, semacam perasaan iri hati terhadap usaha para intelektual yang bercorak murni keduniawian ataupun yang memberanikan diri ke luar dari bidang pengawasan mereka.

Selain keutamaan segi intelektual dan fungsi dalam pelajaran, syariat ialah alat yang paling luas pengaruhnya dan paling tepat membentuk ketertiban sosial dan kehidupan masyarakat bagi bangsa-bangsa Islam. Oleh karena lengkapnya, maka syariat memberi tekanan yang tidak hentinya pada segala kegiatan pribadi dan sosial, dan mewujudkan suatu ukuran-baku yang harus dianut lebih lama, meskipun ada rintangan kebiasaan kuno dan adat-istiadat yang telah berlaku lama. Khusus suku nomad dan suku yang diam di pegunungan, berlawanan. Tambahan pula, syariat memberikan pernyataan praktis dalam memperjuangkan persatuan yang menjadi ciri Islam. Hukum tadi dalam segala pokok yang penting adalah seragam, walaupun pelbagai mazhab berbeda dalam beberapa pasal kecil. Pertumbuhan ini disebabkan karena cita-cita sosial dan cara hidup di seluruh dunia Islam dalam abad pertengahan menuju arah yang sama. Syariat lebih dalam mempengaruhi kehidupan hukum Rumawi; karena memiliki landasan agama dan ancaman hukuman Tuhan, maka syariat adalah pengatur rohani merupakan suara hati umat Islam dalam semua segi dan kegiatan kehidupannya.

Tugas hukum syariat ini bertambah besar artinya waktu kehidupan politik dunia Islam lebih lama menyimpang dari keinginan Muhammad saw. dan pengganti-pengganti beliau yaitu pemerintahan berdasarkan ketuhanan. Keruntuhan khalifah Bani Abbas dalam abad kesembilan dan kesepuluh Masehi membuka pintu tidak hanya bagi kehancuran politik, tetapi juga bagi perebutan kekuasaan kerajaan oleh pangeran-pangeran setempat dan gubernur militer, terbit dan tenggelamnya kerajaan-kerajaan yang berumur pendek, dan berkobarlah perang saudara. Bagaimanapun hebatnya kekuatan politik dan militer kerajaan Islam itu telah dilemahkan, gengsi moral hukum syariat lebih dijunjung dan dapat mengutuhkan serta mengukuhkan bentuk sosial Islam sepanjang pasang surut nasib politik Islam.

Pada akhir, abad kesepuluh Masehi, daerah Islam sedikit lebih luas dibandingkan pada tahun 750. Semenjak diciptakan suatu peradaban besar, memuncak kehidupan intelektual, kaya dan cerdas dalam bidang ekonomi, dipersatukan dengan kukuh oleh syariat yang dihormati; seluruhnya merupakan penjelmaan kekuasaan Islam rohani dan duniawi. Waktu kekuatan militernya berkurang, maka sebagaimana juga. terjadi dengan kerajaan Rumawi enam abad sebelumnya, kerajaan Islam berangsur-angsur dikuasai oleh bangsa-bangsa biadab dari luar perbatasannya; dan juga seperti kerajaan Rumawi, mengenakan pada bangsa biadab tadi agamanya, hukumnya, dan penghormatan terhadap peradabannya.

Bangsa-bangsa biadab itu ialah Turki yang berasal dari Asia Tengah. Tekanan ke arah Barat membawa orang Bulgar, Magiar, Kumari, Pecineg ke Rusia Selatan dan Eropa Timur, mendatangkan suku-suku lain ke Iran dan lebih ke Barat, ke Irak, dan Anatolia. Pekerjaan pengislaman telah dilakukan, waktu mereka masih diam di tempat asalnya di Asia Tengah; oleh karena itu, kerajaan Sultan Turki yang didirikan di Asia Barat mula-mula hanya membawakan sedikit perubahan yang tampak ke luar dalam kehidupan rumah tangga umat Islam. Akibat pertama adalah perluasan militer; ke arah Tenggara menuju India Utara, ke arah Barat Laut menuju Asia Kecil. Pada waktu yang sama, jauh di sebelah Barat, suku Berber nomad telah membawa Islam, ke tepi dunia Afrika Negro di daerah lembah Senegal dan Niger sedang buku-buku Arab nomad yang tidak diawasi lagi oleh kekuasaan khalifah yang terdahulu telah merusakkan dan melengahkan pusat peradaban yang telah didirikan oleh bangsanya sendiri sebelum di atas puing runtuhan Afrika Romawi dan Bizantium.

.Mulai abad kesebelas Masehi, ilmu Sufi mengerahkan kebaktian sebagian besar kegiatan kerohanian umat Islam, dan mendirikan suatu sumber pembaharuan kepribadian yang sanggup mempertahankan tenaga kebatinan selama abad-abad sesudahnya penuh dengan kemerosotan politik dan perekonomian.

Para ahli Sufi, baik sebagai penyiar perseorangan maupun (di kemudian hari) sebagai anggota dalam gabungan tarekat merupakan pemimpin dalam tugas mengislamkan orang penyembah berhala, yang tidak beragama, dan suku yang hanya tipis sekali pengislamannya. Penyebaran agama berhasil ialah terbanyak oleh kawan sebangsa sendiri dari suku-suku tersebut yang biasanya kikuk, buta huruf, dan kasar. Merekalah yang meletakkan dasar-dasar yang memungkinkan generasi kemudian menerima keadaban hukum syariat dan tauhid yang lebih halus. Berkat pekerjaan mereka, maka dalam abad-abad berikutnya, batas-batas daerah Islam dapat diperluas di Afrika, India, dan Indonesia, melintangi Asia Tengah ke Turkestan dan Tiongkok, dan di beberapa bagian Eropa Tenggara

.

Perkembangan yang digambarkan di muka tadi dipercepat oleh malapetaka yang berturut-turut terjadi di Asia Barat dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Penyerbuan pertama kaum Mongol penyembah berhala, membumihanguskan propinsi-propinsi bagian Timur Laut antara 1220 dan 1225 M. Gelombang kedua yang menduduki Persia dan Irak menamatkan khalifah Baghdad yang bersejarah dalam 1258 M, dan memaksakan seluruh dunia Islam Timur, terkecuali Mesir, Arabia, dan Siria, membayar upeti kepada kerajaan Mongol yang besar. Sisa-sisanya diselamatkan oleh golongan militer terdiri dari “budak belian” Turki dan Kipcak, kaum Mamluk, yang telah merebut kekuasaan politik di Mesir.

Di bawah pemerintahan Mamluk, peradaban Islam yang lama langsung berkembang lebih kurang dua setengah abad dalam bidang kesenian benda (istimewa dalam lapangan seni bangunan dan seni-kerajinan logam), tetapi disertai kemunduran daya kerohanian dan intelek.

Pada waktu yang sama, di daerah-daerah kekuasaan Mongol hidup kembali suatu peradaban Islam Persia yang cemerlang pada beberapa segi. Terutama dalam seni bina dan kesenian halus, termasuk seni lukis dalam bentuk yang sangat kecil (miniatur); kebudayaan tersebut berakar dalam kerohanian Sufi. Meskipun kedatangan dua kali “Maut Hitam” dan mengalami serbuan Timur Lenk dalam abad keempat belas yang menghancurleburkan Persia, namun kebudayaan Persia mampu memberikan ragam kepada kehidupan intelektual dari kerajaan-kerajaan Islam baru, –yang dilahirkan pada kedua sisinya– di Anatolia, Balkan, dan India.

Perluasan kerajaan Dinasti Osman di Asia dan Afrika Utara serta pembentukan kerajaan Mughal di India dalam abad keenam belas membawa sebagian besar dunia Islam kebawah pengawasan pemerintahan negara keduniawian yang kuat, memusatkan kekuasaannya yang besar. Ciri khas kedua kerajaan tadi ialah menitikberatkan pada pandangan ahli sunah waljamaah dan hukum syariat. Urusan agama dan urusan ketatanegaraan tidak dipersatukan karena kebijaksanaan militer dan sipil disusun menurut garis tidak Islam yang bebas, tetapi dapat saling menyokong akibat suatu persetujuan yang berlangsung hingga abad kesembilan belas.

Diantara dua saluran kehidupan agama Islam tersebut, saluran Sufilah yang lebih lebar dan dalam. Abad ketujuh belas dan permulaan abad kedelapan belas menyaksikan puncak tertinggi tarekat Sufi. Tarekat-tarekat besar menyebarkan suatu jalinan perhimpunan-perhimpunan dari mula hingga akhir dunia Islam, sedang perkumpulan-perkumpulan setempat dan cabang-cabangnya menggabungkan anggota pelbagai golongan dan kejuruan jadi umat yang bersatu padu. Selain itu, kebudayaan Islam dalam dua kerajaan tersebut yang hanya hidup atas warisan zaman silam, dapat memelihara, akan tetapi jarang dapat menambah kekayaan warisan intelektual tersebut. Tokoh-tokohnya berpendapat bahwa kewajibannya pertama ialah bukan hanya memperluas, akan tetapi memelihara, menyatukan, dan menyesuaikan kehidupan sosial atas sendi-sendi nilai Islam. Dalam batas-batas tersebut kadar persatuan yang telah mereka capai, dan ketertiban sosial yang dapat dilangsungkan memang menarik perhatian.

Persatuan itu merupakan suatu kekecualian yang menyolok mata. Dalam permulaan abad keenam belas, suatu kerajaan baru yang disokong oleh suku Turki dan Adzerbaijan menaklukan Persia dan menghidupkan kembali Syiah yang telah mengalami kemunduran, dan meresmikan Syiah sebagai agama resmi Persia. Selama peperangan dengan Dinasti Osman, orang Turki dari Asia Tengah, dan orang Mughal, yang semuanya ahli sunah waljamaah, Syiah dijadikan ciri perasaan nasional Persia. Akibat perpecahan antara Persia dan tetangganya penting buat semuanya. Umat Islam selanjutnya dipecah menjadi dua golongan yang terpisah, dan hubungan kebudayaan antara dua golongan tadi, sejak itu meskipun tidak diputuskan seluruhnya hanya dapat dilakukan serba sedikit saja. Persia terpaksa terpencil dalam urusan politik dan agamanya mencukupi kebutuhannya sendiri, yang akhirnya memiskinkan kehidupan rohani dan budaya mereka. Lebih-lebih pula waktu kekuatan politiknya mundur, orang suku Afghan dalam abad kedelapan belas melepaskan hubungan dan mendirikan suatu negara sunah merdeka.

Di Afrika Barat Daya adanya perasaan kesukuan diantara kedua pihak, orang Arab dan Berber, menukarkan kegiatan kebudayaan. Aliran ortodoks dan tarekat Sufi, keduanya dipengaruhi pemujaan orang-orang suci, wali yang masih hidup setempat (“marabout”). Di Tunisia dan di beberapa kota lain, sebagian warisan kebudayaan Spanyol Arab tetap dilanjutkan, bahkan waktu Tunisia dan Aljazair merupakan wilayah bajak laut, setengah jajahan kerajaan Dinasti Osman. Di Maroko di bawah sultan-sultan (yang dapat menyelamatkan kedaulatannya hingga 1912), bahkan di Sahara Barat di bawah kepala suku-suku yang lebih kecil, pelajaran ahli sunah yang lazim dilanjutkan, dan diperkuat oleh pengaruh yang datang dari daerah Timur.

Di kepulauan Melayu sendiri, Islam telah beroleh tumpuan di Sumatera dan Jawa, oleh pedagang-pedagang dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Agama Islam lambat laun membiak, sebagian hasil tindakan panglima militer, tetapi lebih cepat dengan jalan perembesan damai, khusus di Jawa. Dari Sumatera, Islam dibawa oleh para perantau ke Semenanjung Malaya; juga dari Pulau Jawa ke Maluku. Sejak itu agama tersebut mendapat kedudukan yang lebih kuat di seluruh kepulauan di bagian Timur hingga ke Pulau Sulu, Mindanao, dan Filipina.

Penyebaran Islam di Tiongkok hingga kini masih terselubung dalam kegelapan. Kelompok muslimin dalam jumlah agak besar, yang pertama menetap di sana –barangkali dalam zaman kerajaan Mongol– dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Jumlahnya bertambah besar di bawah pemerintah Mancu, biarpun ada perasaan permusuhan setempat karena pemberontakan (kadang-kadang hebat) yang dilakukan oleh kaum muslimin. Tetapi, hingga kini tidak mungkin menaksirkan jumlahnya.

Hasil bersih dari perluasan selama tiga belas abad ialah Islam sekarang merupakan agama yang terutama dalam lingkungan daerah luas yang meliputi Afrika Utara, Asia Barat, hingga bukit Pamir, kemudian ke Timur meliputi Asia Tengah hingga

Tiongkok, dan ke Selatan ke Pakistan. Di India hanya tinggal sepersepuluh penduduk yang beragama Islam. Di Semenanjung Malaya, Islam unggul lagi melewati Indonesia hingga berakhir di Filipina. Di pantai Barat Lautan India, Islam memanjang ke selatan sebagai lajur yang sempit dari pantai Afrika hingga Zanzibar dan Tanganyika dengan beberapa kelompok hingga masuk ke Uni Afrika Selatan. Di Eropa, kelompok-kelompok muslimin terdapat di sebagian besar negara Balkan dan Rusia Selatan. Di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Islam diwakili oleh kelompok imigran dari Timur Tengah.

Semua agama besar di dunia, maka Islam –sebelumnya perluasan kegiatan misi Kristen dalam abad kesembilan belas– meliputi jumlah bangsa yang terbanyak. Asal mulanya di tengah-tengah orang Arab dan bangsa Semit lain, kemudian Islam berkembang diantara orang Iran, Kaukasus, orang kulit putih Laut Tengah, Slavia, Turki, Tartar, Tionghoa, India, Indonesia, Bantu, dan Negro dari Afrika Barat. Jumlah terbesar sekarang ialah muslimin dari Pakistan dan India sebanyak 100.000.000.

Disusul oleh orang Melayu dan Indonesia sebanyak 70.000.000. Orang Arab dan bangsa-bangsa yang berbahasa Arab menyusul dekat dengan 20.000.000. Muslimin di Asia Barat, 24.000.000, Afghanistan kira-kira 12.000.000, dan Turki (walaupun Islam bukan agama resmi, masih tetap merupakan agama rakyat) 20.000.000. Jumlah masyarakat Islam di daerah Asia, Uni Sovyet, di Turkestan Tiongkok, dan di Tiongkok sendiri sukar ditaksir, tetapi jumlahnya sekurang-kurangnya 30.000.000. Jumlah muslimin di Afrika Negro dan Afrika Timur hanya dapat ditaksir dengan kasar 24.000.000. Akhirnya, kaum muslimin di Balkan dan di Rusia Selatan berjumlah kurang lebih 3.000.000. Oleh karena itu, Islam dapat menuntut memiliki penganut 350.000.000, atau kira-kira sepertujuh dari taksiran seluruh jumlah penduduk dunia

Islam di Amerika Serikat Tiap Hari Bertambah Satu Mualaf

”Alhamdulillah kondisi umat Islam di Amerika Serikat baik-baik saja. Umat Islam terus bertambah banyak di Amerika Serikat, baik sebelum maupun sebelum peristiwa 11 September,” kata Mohammad Kudaimi, angota Nawawi Fondation, sebuah lembaga pendidikan yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. Ia bertutur kepada Republika di sela-sela kunjungannya ke Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Jatiwaringin Bekasi, Jawa Barat, awal bulan ini.

Pria keturunan Syria yang sudah menetap di AS selama lebih dari 25 tahun itu kini menjadi warga negara AS. Lima tahun belakangan ini, ia aktif di yayasan itu. Mengutip sebuah koran yang terbit di AS, ia menyebut Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di Amerika Serikat. bahkan, ia sedikit meralat redaksional tulisan itu. ”Mestinya juga ditambahkan, setiap harinya di AS, selalu ada warga negara Amerika yang memeluk Islam,” ujarnya.

Apa yang diungkapkannya, kata dia, adalah fakta sesungguhnya yang terjadi di AS. Lembaganya turut membantu para mualaf mengikrarkan syahadat dan membantu mereka memahami Islam dengan lebih baik. Bagi Kudaimi, sulit untuk memahami fenomena kontradiktif ini.