Selasa, 05 Juni 2012

Kisi Sejarah XI IPA UKK 2011-2012

Untuk anak-anakku, kali ini Kisi Sejarah XI IPA UKK 2011-2012 adalah sebuah surat yang diwariskan padamu.
selamat membaca!

Untuk Anak-anakku calon pemimpin masa depan
         Anak-anakku, bila kita membaca lembar sejarah kemerdekaan bangsa kita, tentu  sungguh mendebarkan. Dimulai dari dua bom atom Little Boy dan Fat Man yang dijatuhkan kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang oleh Amerika dan sekutunya yang telah membuat Jepang menyerah pada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Di saat itulah para pemuda seperti kalian mengambil kesempatan pada momen kekalahan Jepang tersebut. Kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah terjadi pada 17 Agustus 1945 bila tidak ada ikhtiar dari para pemuda yang mendesak Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan Kemerdekaan. Para Pemuda mengajak Sukarno Hatta ke Rengasdengklok untuk berdiskusi  tentang Kemerdekaan yang seharusnya dilakukan oleh bangsa sendiri, dan bukan merupakan hadiah dari bangsa lain apalagi bangsa penjajah.
       
          Seteleh berhasil merdeka, para pemimpin kita bermusyawarah untuk merumuskan berdirinya negara dan segala perangkatnya. Mulai dari dasar negara yang diusulkan oleh 3 tokoh pengusul dasar negara dalam Sidang Pertama BPUPKI (Dokuritzu Junbi Cosakai) yang berlangsung 29 Mei-1 Juni 1945. Yaitu oleh Supomo, Mr. Muh. Yamin dan Ir. Soekarno. Hingga usulan tersebut dikerucutkan lagi oleh Anggota Panitia Sembilan perumus dasar negara tanggal 22 Juni 1945 seperti  KH. Wachid Hasyim, H. Agus Salim, Mr. Muhammad Yamin, Drs. Moh. Hatta dkk. Sebagian besar adalah para ulama negarawan. Coba bukalah kembali bukumu nak, agar semangat mereka tertular padamu.
Beliau semua akhirnya berrhasil merumuskan dasar negara pada rapat Panitia Sembilan, sebagai berikut yaitu
a.    Ke-Tuhanan Yang Maha Esa dengan menjalanakan syariat Islam bagi para pemeluknya
b.    Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c.    Persatuan Indonesia
d.    Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e.    Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
         Setelah itu anak-anakku, upaya pembentukan pemerintah RI juga dilakukan melalui rapat PPKI sebanyak tiga kali. Rapat yang pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan hasil sidangnya Mengesahkan UUD 1945 sebagai UUD RI dan Pancasila sebagai Dasar Negara, Sedangkan hasil Rapat Sidang PPKI yang kedua antara lain adalah Pembentukan kabinet dan pembagian wilayah RI menjadi delapan Provinsi Pembentukan tiga badan baru pelengkap pemerintahan RI.
         Kemudian Rapat Sidang PPKI yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945,  dengan hasil Rapat Sidang nya adalah Pembentukan tiga badan baru pelengkap pemerintahan RI, yaitu PNI, Komite Nasional Indonesia (KNI) dan BKR.
Anak-anakku, ada hal yang menarik yang ingin kami ceritakan pada kalian, yaitu tentang Badan Keamanan Rakyat yang merupakan lembaga cikal bakal TNI yang pertama. Untuk kalian ketahui, lembaga ini anggotanya didominasi oleh para ulama dan santri alumni anggota Tentara Sukarelawan PETA (Pembela Tanah Air). Semangat mereka harus terus tertular pada diri kalian semua.
       Termasuk semangat mereka untuk menjaga wilayah Indonesia. Ya Indonesia kita, al qaidah am aminah, yaitu sebuah tempat basis yang aman untuk berdakwah dan menebarkaan perdamaian Islam. Indonesia kita yang pada mulanya hanya ada delapan provinsi di awal kemerdekaan sesuai dengan hasil rapat sidang PPKI, ahhhh tapi aku lupa, coba carilah di buku kalian, provinsi apa saja itu.
Nak, selain depalan provinsi yang ditetapkan, terdapat pula 2 (dua) daerah istimewa di Indonesia pasca proklamasi yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Untuk menjaga wilayah kita ini maka para pemimpin  bangsa membentuk  TKR dengan pimpinan terpilihnya  adalah Supriyadi, seorang santri muda yang pernah menjadi pimpinan PETA namun keberadaannya sampai saat ini masih misterius.
Anakku, peran para ulama muda kita sungguh banyak, salah satunya terlihat pada sidang pertama Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang berhasil menunjuk Kasman Singodimejo sebagai ketua. Beliau adalah seorang ulama muda dari Muhammadiyyah.
       Setelah semua fondasi kenegaraan terbentuk, mulailah pemerintah RI membuat kebijakan ekonomi. Oh Maaf, aku agak terlupa, bantulah aku mengingat kembali apa saja itu kebijakan ekonomi  Pemrintah RI pada awal kemerdekaan itu wahai anakku.
Yang jelas, pada masa itu Kabinet pertama kali yang terbentuk sepanjang sejarah RI, yaitu pada masa demokrasi liberal adalah kabinet yang dipimpin oleh seorang ulama dari Masyusmi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yaitu beliau Mohammad Natsir.
Kala itu, 5 tahun pasca kemerdekaan,  juga terselenggara Pemilu paling demokratis dalam sejarah Indonesia . Yaitu Pemilu yang dilakasanakan pada tahun 1955 yang menghasilkan 27 fraksi parlemen dimana yang memperoleh anggota terbanyak adalah  dari kelompok para ulama dan santri yang telah mengayomi bangsa ini sejak lama yaitu MASYUMI (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang memiliki anggota sebanyak 60 anggota
       Babak sejarah selanjutnya dalam negara kita pasca Pemilu 1955 adalah proses demokratisasi di Konstituante. Namun saat proses itu  sedang berjalan, Sukarno menganggap Konstituante gagal melaksanakan tugasnya hingga keadaan negara bisa dikatakan terancam bahaya. Maka Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang isinya tentu sudah kau hafal kan?
Setelah itu cobalah kalian melihat kemballi  kebijakan ekonomi Pemerintah pada masa demokrasi liberal yang cukup brillian untuk mengatasi keadaan. Disana terlihat inovasi-inovasi baru, bukalah buku sejarah kalaian, karena kami sudah semakin tua dan lupa, tapi jangan sampai kalian lupa ya!
Wuh, sedang asyik-asyiknya menyusun sebuah negara merdeka baru yang telah lama dicitakan, sekonyong-konyong Tentara Sekutu pada Agustus 1945 datang ke Indonesia dengan diboncengi Belanda yang tergabung dalam kesatuan NICA. Namun alhamdulillah, Indonesia berhasil melakukan perlawan mengusir Sekutu, salah satu keberhasilannya adalah menewaskan Brigjen Mallaby pada pertempuran di Surabaya.
       Mereka para penjajah pun licik, akhirnya mereka yang kalap terhadap kekuatan tentara mujahidin dan rakyat kita, segera merubah strategi. Yaitu ingin merubah kekalahan di medan tempur, menjadi kemenangan di meja perundingan. Perundingan pertama antara RI dan Belanda adalah perundingan Linggarjati. Lalu menyusul kemudian ada perundingan Renville dan KMB. Belanda berlaku tidak konsisten, di sela perundingan Belanda mengeluarkan aksi sepihak yang sering disebut Agresi Militer Belanda I dan II.
       Menghadapi Agresi Belanda, tentara Indonesia menyiapkan rencana besar yang sering disebut “Pertahanan rakyat semesta” atau “Total People defense” yang dijabarkan dalam Siasat Perang No.1 dari Panglima Sudirman yang berisi  sebagai berikut :
a.    Tidak akan melakukan pertahanan linear
b.    Pengungsian total
c.    Bumi hangus total untuk menghambat gerak musuh
d.    Membentuk kantong-kantong perlawanan

Pasca agresi dapat kita patahkan, mereka akhirnya memperalat pribumi hasil didikannya untuk mengacau. Berikut ini adalah  yang termasuk dalam pergolakan di daerah pasca kemerdekaan yang diprovokasi oleh mantan didikan KNIL-Belanda:
a.    Pergolakan APRA /Pergolakan Westerling di Bandung
b.    Pergolakan Andi Azis di Makasar
c.    Pergolakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Selain itu, di dalam internal bangsa kita yang juga terus berjuang, terdapat kecewaaan dengan  hasil-hasil diplomasi Indonesia yang selalu kalah dalam tiap perundingan dengan Belanda. Maka ada  seorang pejuang kemerdekaan yang kecewa dengan kepemimpinan Sukarno, akhirnya bercita-cita mendirikan sebuah negara Islam. Ia adalah SM. Kartosuwiryo yang mendirikan DI/DTII
       Sukarno pun ingin mengambil alih segala  kendali dengan menciptakan sistem demokrasi terpimpin.
Pada saat itu Beberapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah RI pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai berikut
a.    Pembentukan bank tunggal  yang menyatukan bank-bank pemerintah
b.    Tindakan Moneter II dengan melakukan kebijakan pemotongan uang
c.    Pembentukan Dewan Perancangan Nasional yang bertugas mengembangkan perekonomian Indonesia
d.    Deklarasi Ekonomi sebagai landasan baru perbaikan ekonomi
       Namun pada saat itu ada hal cukup membanggkan lagi wahai anak-anakku, yang menjadi Ketua Dewan Perancang Nasional yang bertugas merancang sistem perkonomian Indonesia adalah seorang intelektual muslim muda bernama Mr. Moh. Yamin yang merupakan murid didikan dan anggota dari Syarikat Dagang Islam, sebuah organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1905, 3 tahun sebelum Budi Utomo dibentuk..
       Namun sayang, di tengah perjalanan pembangunan bangsa di awal kemerdekaan , ada pula anak-anak bangsa yang gelap mata terpengaruh oleh ideologi asing yang menyesatkan, yaitu idelogi komunis. Setelah terbentuk awal tahun 1924, mereka akhirnya juga membantuk Partai Komunis Indonesia dan melakukan gerakan-gerakan sepihak. Yang paling terkenal adalah Gerekan 30 S/PKI. Tujuan PKI melakukan Gerakan 30 September adalah Menjadi kekuatan Politik terbesar di Indonesia yangberhaluan komunis.
         Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan yang dilakukan PKI untuk mengawali aksi revolusi komunisnya di Indonesia antara lain adalah ..
a.    Propaganda tanah untuk petani dan upah yang menguntungkan bagi buruh
b.    Melakukan aksi sepihak pengambilalihan lahan
c.    Menyebarkan adanya isu Dewan Jenderal
d.    Mengusulkan dirikannya Angkatan kelima dari buruh tani yang dipersenjatai
        Namun demikian, seteleh peristiwanya berlalu lama, kemudian muncul lebih dari satu penafsiran  atas kejadian tersebut, Banyak pakar mennyatakan teori dari hasil penelititan dan analisanya.
Ada teori yang menyatakan bahwa Pelaku G 30 S/PKI 1965 adalah PKI, ini  merupakan kesimpulan dari para penulis sejarah berikut; Nugroho Notosusanto, Durmawel Achmad, Marwati Djoened, Ismail Saleh.
Sedangkan teori yang menyatakan bahwa G 30 S/PKI 1965 merupakan konflik intern Angkatan Darat merupakan kesimpulan dari para penulis sejarah yang bernama Ruth Mc Vey dan Benedict R. Anderson
         Di lain sisi, John Hughes dalam bukunya “The End of Soekarno (1967)” menyatakan bahwa Pelaku G 30 S/PKI 1965 adalah Presiden Sukarno. Kemudian ada pula Peter Dale Scott dan Geoffrey Robinson  yang merupakan penulis sejarah yang berpendapat bahwa pelaku peristiwa G 30 S/PKI adalah CIA dan Pemerintah Amerika Serikat
Sementara itu Presiden Sukarno sendiri dalam Pidato Pelengkap Nawaksara berpendapat bahwa pelaku G 30 S/PKI adalah konspirasi unsur neo kolonialisme dan liberalisme yang ingin menggagalkan revolusi Indonesia
      Gerakan 30 S/PKI memang termasuk lembar sejarah hitam Indonesia. Peristiwa ini mengakibatkan timbulnya korban  Jiwa dari petinggi Angkatan Darat yang tentu nama-namanya sudah kalian ketahui. Coba anakku, kalian buka kembali buku sejarahmu.
Namun demikian ada pula Petinggi AD yang selamat dan tidak menjadi korban dalam kekejaman G 30 S/PKI yaitu beliau Jenderal A.H Nasution. Namun malang, anak perempuannya yang masih kecil justru yang menjadi korban salah sasaran yaitu anak yang bernama Ade irma Suryani.
Memuncaknya kegelisahan sosial akibat peritiwa G 30 S/PKI ini akhirnya mengakibatkan mahasiswa, pelajar dan rakyat melakukan demonstrasi besar-besaran dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA)
         Begitulah anak-anakku cerita dari kami tentang sejarah Indonesia yang tiap masanya pasti terdapat kisah perjuangan para pemuda, ulama dan santri. Di lain kesempatan, Insya Alloh  kita akan menyambung cerita ini kembali.
Selamat belajar! Temukanlah kembali pesan-pesan penting dari sejarah bangsa kita ini. Semga sukses! :D

Tidak ada komentar: